Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin melarang warga mudik guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona (COVID-19). Akses-akses ke Palangka Raya dijaga untuk mengecek orang masuk.
"Larangan mudik iya, saat ini kami setiap akses masuk Palangka Raya ada pos-pos mengecek yang datang. Khusus untuk pemudik berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura walaupun sampai sekarang terus koordinasi," kata Fairid saat dihubungi, Selasa (21/4/2020).
Selain itu, sosialisasi kepada warga agar tidak mudik terus dilakukan. Imbauan dilakukan jajarannya secara door to door ke rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Penerapan larangan mudik berupa) imbauan dan penjagaan di akses masuk. Imbauan ini tiap hari dilakukan door to door. Imbauan yang memberikan pemahaman," ujarnya.
Pemerintah: Jangan Mudik, Agar Tak Tambah Risiko Penularan Corona:
Soal apakah ada pembatasan angkutan umum, Fairid mengatakan angkutan umum saat ini sudah jarang datang dari luar kota.
"Angkutan umum agak jarang kalau dari luar kota, tercatat beberapa tutup. Dishub-Polres 24 jam jaga di pos-pos jalan masuk Palangka Raya," ucapnya.
Sementara itu, masa tanggap darurat COVID-19, yang berakhir pada 20 April, juga diperpanjang. Masa tanggap darurat diperpanjang sama dengan Pemprov Kalteng, yakni hingga 25 Juni.
"Diperpanjang. Sama dengan Pemprov waktunya," tuturnya.