Uji Swab di Palembang Lambat, Bengkulu Usul Punya Alat Periksa PCR Sendiri

Uji Swab di Palembang Lambat, Bengkulu Usul Punya Alat Periksa PCR Sendiri

Hery Supandi - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 18:15 WIB
Petugas melakukan pengecekan kesehatan kepada warga (Hery Supandi/detikcom)
Petugas melakukan pengecekan kesehatan kepada warga (Hery Supandi/detikcom)
Bengkulu -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu usul ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar memiliki alat pemeriksaan swab sendiri. Sehingga tidak perlu mengirim spesimen ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang atau ke Litbangkes Kemenkes.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bengkulu, Herwan Antoni, mengatakan BBLK Palembang menerima banyak sampel. Sehingga hasil uji lab swab pasien Bengkulu lama diterima.

Herwan mengatakan pihaknya sampai harus mengirim sampel swab salah satu petugas medis berinisial LH (39) ke Litbangkes Kemenkes Jakarta. Sampel warga Kota Bengkulu sempat dikirim ke BBLK Palembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang sampel petugas medis kita inisialz LH, sebelumnya ia kita akan kirimkan ke BBLK Palembang, tapi karena BBLK Palembang menyatakan bahwa sampel mereka cukup banyak, maka kita kirimkan ke Litbangkes Jakarta dan tadi kita sudah dapatkan informasi spesimen yang kita kirimkan sudah diterima," ujar Herwan, Senin (20/4/2020).

Herwan pihaknya kembali mengusulkan ke Kemenkes agar Bengkulu memiliki alat pemeriksaan swab sendiri. Sehingga tidak perlu mengirim lagi ke BBLK Palembang ataupun Litbangkes.

ADVERTISEMENT

"Mudah-mudahan pemeriksaan swab yang kita kirimkan ini segera untuk kita dapatkan hasilnya. Sambil kita menunggu upaya kita Provinsi Bengkulu untuk mendapatkan pemeriksaan PCR sendiri yang coba kita usulkan ke Kementerian Kesehatan, kalau kita memiliki alat dan lab sendiri akan mempermudah tim kesehatan dalam bekerja," ujar Herwan.

Herwan mengatakan Dinkes Bengkulu juga mendapatkan dukungan dari BPOM Bengkulu yang mempunyai alat PCR sendiri. Namun kendalanya, mereka tidak memiliki ruangan dan alat bio safety cabinet.

Diketahui saat ini di Bengkulu pasien terkonfirmasi ada 4 pasien, yaitu 2 pasien adalah ibu dan anak melakukan isolasi mandiri di rumah karena tidak memiliki gelaja klinis, satu orang meninggal, dan satu orang lagi telah dinyatakan sehat setelah menjalani perawatan selama 16 hari di Rumah Sakit M Yunus Bengkulu.

Halaman 2 dari 2
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads