Kampanye 'stay at home' atau tinggal di rumah saja terus digencarkan di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Warga diminta tetap di rumah untuk memutus mata rantai penyebaran Corona (COVID-19).
Komunitas Om Robot itu belum lama ini ikut kampanye di salah satu ruas jalan utama di Makassar. Mereka memakai sejumlah karakter tokoh superhero komik Marvel seperti Thanos, Spiderman, Deadpool, dan Black Phanter untuk menarik atensi warga.
Dalam kampanye itu, ada pula tokoh Tokusatsu Indonesia dan superhero Indonesia Satria Garuda Bima X. Mereka meminta warga patuh pada anjuran Pemerintah untuk tinggal di rumah saja seama masa pandemi Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk sekarang sebaiknya jangan melakukan aktivitas di luar rumah. Semoga warga Makassar bisa lebih patuh ikut anjuran pemerintah untuk di rumah saja. Sebab ada sanksi ringan hingga berat menanti bagi warga yang masih membandel atau tidak patuh," ujar Leader Om Robot, Nawir Ramadhan, kepada wartawan, Senin (20/4/2020).
Pria yang akrab disapa Aiiy itu berharap aksi dilakukan komunitasnya bisa mendorong kedewasaan warga. Sikap kedewasaan itu disebut Aiyy sebagai salah satu hal yang paling penting di saat-saat wabah Corona seperti ini.
Dia menambahkan, pada akhirnya yang merugi adalah masyarakat itu sendiri jika situasi ini tak kunjung membaik. Adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga disebutnya sebagai satu indikasi jika situasi ini semakin rumit.
![]() |
Berat Banget! Ini Cerita Perawat Menangani Pasien Covid-19:
"Ada kekhawatiran besar bagi saya dan tentunya kekhawatiran semua elemen apabila PSBB ini diperpanjang karena tidak patuhnya warga Makassar," katanya.
"Dampaknya tentu sangat merugikan kita semua, khususnya sektor ekonomi kita. Itulah makanya jadi alasan utama kenapa kami turun ke jalan, menarik perhatian warga, selain sebagai edukasi dan tentunya juga mengingatkan atau memberi informasi agar warga sadar tentang bahaya dan dampak yang ditimbulkan kalau virus ini tidak segera dibasmi," terangnya.
Saat ditanya alasan mengapa memilih menggunakan kostum superhero dalam kampanye ini, Aiiy mengatakan tingkat kesadaran warga berbeda-beda sehingga diperlukan cara-cara yang kreatif. Karakter superhero disebutnya akrab di kalangan masyarakat sehingga pesan-pesan tersampaikan secara efektif.
"Kami juga bukan publik figur. Kalau publik figur, tinggal upload di media sosial atau dimasukkan ke channel YouTube pribadi mereka yang nonton banyak, jutaan, lah kami?" pungkas Aiiy.