Cerita Perawat RSPI SS 4 Jam Tenangkan Pasien Corona yang Ketakutan di RS

Cerita Perawat RSPI SS 4 Jam Tenangkan Pasien Corona yang Ketakutan di RS

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 19 Apr 2020 12:02 WIB
Perawat RSPI SS Nurdiansyah
Perawat RSPI SS Nurdiansyah (Screenshot YouTube BNPB)
Jakarta -

Nurdiansyah, seorang perawat dari Rumah Sakit (RS) Sulianti Saroso bercerita tentang kesehariannya merawat pasien Corona (COVID-19). Dia bercerita mengenai kegiatan sehari-harinya menjaga dan memberi motivasi pasien Corona agar bangkit dan sembuh.

"Teman saya ada yang sampai 4 jam karena pasien yang masih tidak berani kita keluar. Kita membuat motivasi pasien, mentalitas kami kuatkan, pasien pegang tangan kita, kita ajarkan teknik nafas ketika sesak. Kita anjurkan nonton yang positif," kata Nurdiansyah melalui siaran langsung dari kanal YouTube BNPB, Minggu (19/4/2020).

"APD (alat pelindung diri) ini kita pakai di ruang ganti, persiapan pasien sudah masuk ke ruangan pasien. Satu ruangnya biasanya 2-3 perawat. Ketika sampai di pasien, tergantung jumlah orang dan tindakan. Satu pasien bisa satu jam kalau tindakannya banyak, misal ganti infus, pemeriksaan jantung, dan sebagainya," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menceritakan tugas sehari-harinya yang senantiasa mendengar kebutuhan pasien lewat monitor yang disediakan di ruang perawat. Menurutnya, itu adalah kewajiban dari seorang perawat.

Nurdiansyah juga berbicara soal pentingnya alat pelindung diri (APD) bagi perawat. Setiap menangani pasien dia juga memakai APD lengkap hal itu untuk mengantisipasi penularan Corona.

ADVERTISEMENT

"Setelah itu kita lakukan pelaporan dan lihat pasien di monitor. Kita lihat di kamar pasien dan di sini kita lihat pasien dari monitor. Kita bicara lewat monitor, nanti kalau butuh apa-apa kita masuk untuk lakukan perawatan. Apakah jadwal pasien ganti baju, ganti infus, dan sebagainya. Kebetulan saya di ruang rawat inap, jadwal dinasnya pagi, siang, malam," katanya.

"Setelah kita siapkan kebutuhan pasien baru kita siapkan obatnya. Setelah kita ke pasien mandi, kemudian ganti baju ini. Setelah kita siapkan obat dan makanan, baru kita ke pasien dengan APD lengkap," sambungnya.

(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads