Rumah Sakit Darurat khusus pasien COVID-19 di Pulau Galang telah beroperasi. Fasilitas ini berdiri dengan anggaran Rp 400 miliar. Ini denahnya.
"Alokasinya Rp 400 miliar," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga, kepada detikcom, Jumat (17/4/2020).
Meski demikian, realisasi dari alokasi anggaran ini masih perlu dihitung dan diaudit. Rencana pembangunan RS Corona di Pulau Galang Provinsi Kepulauan Riau itu disampaikan ke publik pada 3 Maret, kemudian dibangun, dan akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo pada 6 April lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah sakit ini punya banyak fasilitas, mulai dari ruang isolasi ICU bertekanan negatif, ruang observasi, laboratorium, incenerator, hingga helipad (landasan helikopter).
Saat ini, RS Corona di Pulau Galang mampu menampung 360 pasien. Namun rencananya, bila diperlukan, kapasitas akan ditingkatkan sampai 1.000 pasien.
"Ada rencana pengembangan sampai dengan 1.000 bed (1 ranjang untuk 1 pasien), nanti sesuai kebutuhan," kata Danis.
RS Corona ini bernama lengkap 'Fasilitas Observasi/ Penampungan/Isolasi untuk Pengendalian Infeksi Penyakit Menular di Pulau Galang'. Rumah sakit ini terbagi menjadi tiga zona, sudah selesai dua zona.
Fasilitas untuk mengatasi pandemi COVID-19 ini dibangun memanfaatkan lahan seluas 20 hektare dari total luas area 80 hektare, menggunakan alokasi anggaran Rp 400 miliar. Kementerian PUPR membangun fasilitas ini, keseluruhan pekerjaan berlangsung di bawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya. Bertindak selaku kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya dan PT Wijaya Karya, sedangkan konsultan Manajemen Konstruksi adalah PT Virama Karya.
Berikut adalah rincian tiga zona tersebut, sebagaimana disampaikan Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja kepada detikcom, beserta denah:
RS Corona di Pulau Galang Siap Dioperasikan, Kapasitas 360 Bed:
ZONASI
Zona A
Bangunan eks-Sinam (Kamp Pengungsi Vietnam -red)
Gedung penunjang: mes petugas, dokter, dan perawat, ruang sterilisasi, laundry, gizi, farmasi, gudang, power house dan lansekap.
Progres total: 100%
Zona B
Ara pembangunan baru
Fasilitas penampungan: ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, sterilisasi, power house, insinerator, TPS, WTP, screening, instalasi jenazah, dapur, pos jaga, parkir, landasan helipad, zona ulititas.
Progres total: 100%
Zona C
Area pengembangan untuk cadangan lahan tahap berikutnya.
![]() |
TAHAPAN KAPASITAS
Tahap I:
360 tempat tidur:
- 340 ruang observasi
- 20 ruang ICU
Tahap II (rencana):
- 640 tempat tidur