Wali kota Semarang Hendrar Prihadi memberikan sosialisasi kepada warga Semarang ke kampung-kampung untuk membiasakan pola hidup bersih dan sehat. Hal itu dilakukan agar dapat menekan jumlah ODP dan PDP maupun angka positif virus Corona.
"Meski jumlah pasien sembuh COVID-19 di Kota Semarang mengalami peningkatan, namun jumlah ODP dan PDP juga terus menunjukkan grafik yang meningkat," ujar Hendi sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).
Besarnya tingkat persebaran COVID-19 itu ternyata sebanding dengan belum terbangunnya kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini Seperti yang dialami sebagian warga Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu yang masih belum terbiasa menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, serta masih melakukan kontak dekat.
Menemui sejumlah warga, Hendi melakukan edukasi tentang pentingnya melakukan keempat hal tersebut.
"Harus sering cuci tangan dengan sabun sehabis memegang apapun. Habis berbelanja, sehabis ke pasar langsung cuci tangan atau menggunakan sanitizer supaya virus tidak terbawa ke rumah," ucapnya sembari menyemprotkan hand sanitizer kepada Mbah Reben (72) warga Mangkang Wetan.
Tidak lupa pihaknya meminta warga untuk tidak keluar rumah ketika tidak ada sesuatu yang perlu serta tidak berkerumun.
"Untuk sementara tidak usah kumpul-kumpul dulu. Kalau tidak urgen, ya tidak perlu keluar rumah dulu, karena virus Corona mudah menular," tegasnya disambut hangat warga.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa sembako kepada sebagian warga Mangkang yang masuk kategori tidak mampu. Kegiatan ini rencananya akan terus dilakukan guna membantu warga masyarakat terdampak COVID-19.
(akn/ega)