Babysitter di Palembang Berdalih Rekayasa Penyekapannya Cuma Akting

Babysitter di Palembang Berdalih Rekayasa Penyekapannya Cuma Akting

Raja Adil Siregar - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 16:18 WIB
Polisi ungkap kasus rekayasa penyekapan babysitter di Palembang (Raja Adil-detikcom)
Polisi mengungkap kasus rekayasa penyekapan babysitter di Palembang (Raja Adil/detikcom)
Palembang -

Polisi menangkap tiga orang terkait kasus dugaan rekayasa penyekapan babysitter dan permintaan tebusan Rp 200 juta di Palembang. Babysitter bernama Romiati Wulan (25) itu disebut beralasan penyekapan hanya untuk akting.

"Selasa (13/4) sore itu Mbak Wulan datang ke rumah di Talang Jambe. Dia bilang aku minta buat video," kata salah satu tersangka, NR, di Palembang, Kamis (16/4/2020).

Wulan juga disebut meminta bantuan temannya, Dedek Nurhayati (18). NR mengatakan Dedek berperan seolah mengancam menggunakan pisau dapur ke leher korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang memegang pisau Dedek. Kata Mbak Wulan hanya akting saja," tutur NR.

NR, yang tidak tahu tujuan pembuatan video itu, menuruti permintaan Wulan untuk merekam video. Dia mengatakan video yang diambil itu kemudian dipotong-potong sehingga terlihat ada adegan seolah Wulan digantung.

ADVERTISEMENT

"Itu video dipotong-potong. Pakai aplikasi biar nggak kelihatan. Jadi yang kaki Mbak Wulan seolah digantung itu ya gantungan di ayunan," katanya.

Dia juga mengatakan mereka menggunakan lipstik untuk membuat seolah-olah Wulan berdarah. Dia mengatakan adegan Wulan diancam dengan pisau juga rekayasa.

"Pakai gincu, nggak ada darah. Saya lihat malam itu Mbak Wulan cari-cari gincu dan minta fotokan sama Dedek," katanya.

Akibat perbuatannya, Dedek, Wulan, dan NR kini telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi mengatakan ketiganya diduga melakukan hal tersebut untuk memeras uang total Rp 200 juta dari beberapa pihak.

(ras/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads