Pria Aceh Sebut Perawat 'Babu' di FB, Usai Dipolisikan Ujungnya Minta Maaf

Pria Aceh Sebut Perawat 'Babu' di FB, Usai Dipolisikan Ujungnya Minta Maaf

Agus Setyadi - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 13:30 WIB
Pria di Aceh hina profesi perawat. Usai dipolisikan, pria tersebut meminta maaf dan memberi klarifikasi (Screenshot video viral)
Pria di Aceh berinisial SA (kanan) dipolisikan usai menghina profesi perawat. Dia lalu meminta maaf dan memberi klarifikasi. (Screenshot video viral)
Banda Aceh -

Seorang pria di Aceh Utara, Aceh, berinisial SA dilaporkan ke polisi karena diduga menghina profesi perawat. Kasus tersebut berakhir damai dan pelaku meminta maaf kepada para perawat.

"Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) melaporkan kasus ini ke Polsek Paya Bakong pada tanggal 8 April kemarin," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara Iptu Aditya Pratama saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (16/4/2020).

Kasus ini bermula saat SA menulis komentar di sebuah posting-an Facebook dengan kalimat diduga menghina profesi perawat. Tangkapan layar komentar yang ditulis pelaku kemudian viral di media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria di Aceh hina profesi perawat. Usai dipolisikan, pria tersebut meminta maaf dan memberi klarifikasi (Screenshot video viral)Komentar yang ditulis SA di Facebook (Screenshot video viral)

Isinya yaitu:

Karna seorang perawat bagai mana pun hebatnya dia itu adalah babu kita kenapa saya bilang begitu karna dia bekerja tukang bersih kotoran yg ada di tubuh kita, contoh bersih nanah, bersih luka luka kita, dan tampa jijik dia, makanya dia sombong, cuma baju aja bersih, padahal dia pembersih tubuh orang sakit. Makanya tdk usah lah anak kita jadi perawat, kerjanya melayani yg begitu.

ADVERTISEMENT

Pemosting Status FB 'Doakan Paramedis Kena Corona' Dibekuk!:

Pihak PPNI Aceh Utara tidak terima lalu membuat laporan ke Polsek. Menurut Iptu Aditya, setelah menerima laporan, polisi memanggil SA, warga Kecamatan Paya Bakong, untuk dimintai klarifikasi.

"Kemudian didampingi perangkat desa pelaku dan PPNI sepakat untuk tidak melanjutkan, dan (kasus ini) diselesaikan secara kekeluargaan pada hari itu juga," jelas Aditya.

SA sudah meminta kepada perawat lewat sebuah video. Dia mengaku menyesal atas perbuatannya.

"Saya meminta maaf kepada seluruh perawat seluruh Indonesia dan saya sangat menyesal atas komentar yang saya buat. Dan sekali lagi saya minta maaf kepada perawat yang ada di seluruh Indonesia, saya sangat menyesal," kata SA didampingi kepala desa.

Halaman 2 dari 2
(agse/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads