Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menginstruksikan Bupati dan Wali Kota membuat imbauan warga dan aparatur sipil negara (ASN) tidak mudik. Tidak mudik dinilai menjadi salah satu cara mencegah penyebaran virus Corona.
"Pak Plt menginstruksikan kepada bupati/wali kota untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar tidak melakukan mudik ke luar dan ke dalam Provinsi Aceh dalam rangka Ramadan dan Idul Fitri tahun 1441 H," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, kepada wartawan, Rabu (15/4/2020).
Dia mengatakan imbauan tidak mudik itu diatur dalam instruksi Gubernur Aceh nomor 07/instr/2020 yang diteken Nova pada Selasa (14/4). Instruksi dibuat agar imbauan tidak mudik dibuat secara terpadu oleh pemkab-pemkot di Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Plt Gubernur Aceh menilai diperlukan langkah cepat, tepat, fokus, terpadu dan sinergi antara Pemerintah Aceh dengan pemerintah kabupaten/kota," jelas Iswanto.
Iswanto mengatakan instruksi tersebut mengatur agar ASN tidak mudik meski hanya antar-kabupaten/kota dalam Provinsi Aceh. Masyarakat yang sudah terlanjut mudik diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
"Dalam hal masyarakat terlanjur mudik, maka pemerintah kabupaten/kota, menginstruksikan kepada keuchik atau nama lain untuk membentuk Satgas Gampong Pengawas Orang Dalam Pemantauan (ODP) sesuai dengan protokol kesehatan dan melaporkan ke kantor kecamatan dan kabupaten/kota untuk proses pengawasan," jelasnya.
"Pihak kecamatan juga diminta untuk memberikan arahan ke tingkat desa untuk menghindari stigma negatif kepada pemudik," sambung Iswanto.
Sebelumnya, Plt Gubernur Aceh Nova menyebut Pemerintah Aceh akan melakukan pendekatan dengan nasihat dari aspek kesehatan. Dia meminta masyarakat yang ingin mudik agar memikirkan orang tua di kampung sehingga tidak menularkan virus Corona.
"Pikir orang tua di kampung kalau mudik kemudian membawa virus, sudah ada terjadi di Jawa Barat," jelas Nova, Kamis (9/4).
(agse/haf)