Curi Helm Polisi di Semanggi, Pius Ngaku Jadi Ketua Anarko Sindikalis

Curi Helm Polisi di Semanggi, Pius Ngaku Jadi Ketua Anarko Sindikalis

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 12:05 WIB
Pius mengaku sebagai ketua anarko sindikalisme
Pius mengaku sebagai ketua anarko sindikalisme (dok. Istimewa)
Jakarta -

Seorang pria bernama Pius (25) ditangkap polisi karena mencuri helm polantas. Pius mengaku sebagai ketua Anarko Sindikalime.

"Iya memang pengakuannya demikian," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry R Siagian saat dihubungi detikcom, Kamis (16/4/2020).

Jerry mengatakan pelaku ditangkap karena mencuri helm polisi di Semanggi, Jakarta, pada Minggu (12/4) lalu. Saat diperiksa, dia memiliki tato berupa lambang huruf 'A' di dadanya.

"Kita tanya itu (tato) apa, (jawabnya) itu anarko," ucap Jerry.

Meski begitu, polisi tidak mempercayainya begitu saja. Polisi masih akan mendalami keterangan Pius apakah benar-benar merupakan kelompok anarko sindikalis.


Dalam video yang beredar, Pius tampak sedang diinterogasi dengan kedua tangan terikat kabel ties. Pius tampak telanjang dada sehingga tato huruf A terlihat jelas.

"Nama saya Pius Lou Alubuaman (25). Saya adalah A1. Saya Ketua Anarko Sindikalis Indonesia dengan tujuan tatanan dunia baru tanpa pemerintahan," ujar Pius dalam video yang tersebar, seperti dilihat detikcom.

Pius mengaku memiliki beberapa anggota. Dia juga menyebutkan sejumlah nama yang diklaim sebagai anggotanya.

"Saya punya A1 adalah saya, saya punya A2 bernama Johan yang bertugas dalam pencarian dana. Saya punya A3 Andreas Sagala sebagai koordinator lapangan, A4 Sianda Narogong yang bertugas sebagai pemberi doktrin," tutur Pius.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya dan Polres Metro Tangerang Kota menangkap kelompok anarko sindikalis setelah muncul sejumlah vandalisme seperti 'Kil The Rich' di beberapa lokasi. Mereka berencana membuat kekacauan pada 18 April 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads