Wabah virus Corona (COVID-19) sedang melanda Indonesia dan membuat beberapa rumah sakit kekurangan tenaga medis. BNPB kemudian mencari relawan di segala bidang di tengah pandemi ini.
BNPB membuka pendaftaran untuk relawan medis dan nonmedis, tercatat sudah ada ribuan relawan yang mendaftar untuk membantu pemerintah menangani Corona. Salah satu relawan nonmedis yang mendaftarkan diri ke BNPB adalah Ika. Ika berasal dari Maluku Utara.
Ika memberanikan diri melawan zona nyamannya untuk menjadi relawan sopir ambulans. Ika merasa mendapat panggilan hati untuk menjadi sopir ambulans meskipun latar belakangnya adalah perawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motivasi awalnya untuk relawan dibutuhkan perawat ambulans. Nah dengan keahlian yang saya miliki, saya bisa menyetir, saya basic merawat. Jadi karena panggilan hati, saya harus melayani, karena di Jakarta angka COVID-19 makin meninggi, makin meningkat, jadi panggilan hati tetap melayani, tetap dengan kemampuan yang saya punya, saya harus melayani. Saya latar belakang medis, perawat," ucap Ika melalui siaran langsung dari kanal YouTube BNPB, Kamis (16/4/2020).
Ika mengatakan saat ini ia ditempatkan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI). Ia tak memungkiri adanya rasa khawatir takut tertular saat membawa pasien COVID-19, tapi dia tetap mengerjakan pekerjaannya sebagai relawan dengan ikhlas.
"Karena ini udah kewajiban saya, tapi saya tetap rasa takut ada pasti, cuma ini harus kita lihat lagi, ini adalah tugas bagi kita sebagai relawan medis, kita harus menangani pasien dari awal sampai akhir harus ditangani," ujarnya.
Kisah Perawat Alih Profesi Jadi Sopir Ambulans Khusus Corona:
Ika juga mengungkapkan beberapa kesulitan yang dialami selama menjadi relawan sopir ambulans. Dalam perjalanannya, sering ditemukan banyak pengguna jalan tidak memiliki rasa empati untuk mendahulukan mobil ambulans walaupun sirene sudah ia bunyikan.
"Selama ini, pertama kali pengalaman dari saya, kita tahunya biasanya pegang pasien, ambulans baru pertama kali di hidup saya. Ternyata di ambulans tidak semua yang kita bayangkan, kita sudah membunyikan sirene kadang orang-orang di sekitar tidak peka untuk memberi jalan kepada kita karena kita mengangkut pasien," ucapnya.
Dia juga berharap, dengan dedikasiya dan teman-teman relawan lain, pandemi virus Corona bisa segera berakhir. Dia juga mengaku akan bekerja dengan baik untuk membantu pemerintah.
"Harapannya sebagai relawan kita sudah mengusahakan yang terbaik. Harapan agar COVID-19, bencana ini, dapat segera berakhir dengan kita mengabadikan diri sebagai relawan. Kita harap penanggulangannya ini semakin cepat, jadi bencana cepat berakhir," pungkasnya.