Gugus Tugas COVID-19 Soroti Kurangnya Relawan Dokter dan Perawat

Gugus Tugas COVID-19 Soroti Kurangnya Relawan Dokter dan Perawat

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 16 Apr 2020 11:54 WIB
Andre Rahadian
Ketua Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Andre Rahardian (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 23.472 relawan percepatan penanganan COVID-19 yang tersebar di seluruh Indonesia. Meskipun sudah banyak, jumlah relawan tenaga medis di rumah sakit rujukan COVID-19, terutama relawan dokter dan perawat, dinilai masih kurang.

"Kita ajak relawan medis terus daftar karena kebutuhan RS terus masuk. Pada umumnya dokter dan perawat," jelas Ketua Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Andre Rahadian dalam siaran pers, Kamis (16/4/2020).

Andre memaparkan saat ini tercatat ada 19.071 relawan nonmedis dan 4.401 relawan medis. Provinsi Jawa barat memiliki jumlah relawan terbanyak, yaitu 5.000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi sampai hari ini ada 23.472 relawan yang terdaftar di mana 4.401 orang relawan medis, 19.071 orang relawan nonmedis. Tersebar dari Aceh-Papua. Paling besar di Jabar ada sekitar 5.000 orang," kata Andre.

Andre mengakui pihaknya bekerja sama dengan BPPSDM Kesehatan dalam mengumpulkan tenaga medis dari daerah. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya mengatasi kekurangan relawan medis. Nantinya, tenaga medis ini akan disebar ke RS rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

Relawan Penanganan Covid-19 Mencapai 23.472, 80% Non Medis:

"Untuk di RS memang ini sudah berjalan dengan bersama-sama dengan BPPSDM Kesehatan. Kita kumpulkan banyak relawan dari daerah. Jadi untuk RS dan beberapa RS kementerian ini sudah dikembangkan untuk bisa jadi rujukan penanganan PDP dan ODP," ujar dia.

Untuk relawan nonmedis bisa mendaftar melalui komunitas yang menjalin kerja sama dengan BNPB ataupun desk relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID/19. Nantinya, setiap relawan nonmedis akan mendapatkan pelatihan online sebagai bekal terjun ke lapangan.

"Sedangkan relawan nonmedis kita lakukan pelatihan untuk turun dan masuk ke lingkungannya. Karena fokus kita pada COVID-19 berdasarkan community base. Ini sudah dilakukan secara online. Kita harapkan teman-teman relawan bisa sebagai gugus depan memutus penyebaran COVID-19 Dengan pelatihan, nanti bisa masuk ke program penanganan masyarakat terdampak," terang Andre.

Terakhir, Andre menyebutkan alasan relawan bergabung dalam menangani pandemi Corona. Sebagian besar relawan merasa tertantang untuk bersama-sama menjalani misi kemanusiaan memutus rantai COVID-19.

"Dari pembicaraan, memang karena mereka lihat ini tantangan yang kita hadapi bersama. Virus yang menyerang semua membuat rasa peduli. Sama-sama gabung tim relawan dan komunitasnya. Jadi lebih ke kemanusiaan dan rasa gotong royong," tandas dia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads