3 Hari Dirawat, PDP di Maros Sulsel Meninggal

3 Hari Dirawat, PDP di Maros Sulsel Meninggal

Moehammad Bakrie - detikNews
Rabu, 15 Apr 2020 21:09 WIB
Ilustrasi Corona
Ilustrasi Corona
Maros -

Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Corona asal Maros, Sulawesi Selatan, meninggal dunia malam ini di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusudo, Makassar. Pasien itu baru tiga hari berstatus PDP.

"Telah meninggal dunia di RSUP Wahidin Sudirohusodo, laki-laki 53 tahun warga Dusun Salarang, Desa Borimasunggu, Kecamatan Maros Baru, status PDP," kata juru bicara penanganan COVID-19 Maros, Syarifuddin, Rabu (15/4/2020) malam.

Meski berstatus PDP, pengurusan jenazah akan sama dengan jenazah pasien positif COVID-19 lainnya. Pemakamannya pun akan dilakukan sesuai dengab prosedur penanganan COVID-19 di wilayah Samata, Gowa, Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlakuannya sama dengan pasien positif. Karena hasil tes swab-nya kan belum keluar dari rumah sakit karena baru dirawat tiga hari lalu," lanjutnya.

Sebelum dirujuk ke RS Wahidin, pasien diketahui sempat mendapat perawatan medis di RSUD Salewangang Maros dan menjalani tes swab di sana. Namun hasilnya belum keluar hingga ia dinyatakan meninggal dunia.

"Almarhum ini sudah dilakukan swab di RSUD Salewangang pada 13 April lalu, sebelum dirujuk ke Wahidin. Almarhum ini punya riwayat perjalanan dari Bandung, Jawa Barat," ujarnya.

Sementara itu, pemerintah desa asal pasien menyebut warganya memang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Namun, setahu warga, almarhum sudah tidak pernah lagi pulang selama lima tahun terakhir.

"Almarhum ini kelahiran Bogor, tapi sepengetahuan istrinya. Beliau tidak pernah ke sana selama 5 tahun terakhir ini. Beliau itu menikah sama orang sini dan menetap di sini. Beliau jarang sekali pergi-pergi, apalagi keluar kota," kata Sekretaris Desa Borimasunggu, Miftahuddin saat dihubungi detikcom.

Selama ini, kata dia, almarhum memang sering sakit-sakitan dan kerap keluar masuk rumah sakit akibat penyakit komplikasi. Ia menyebut, hasil swab-nya akan keluar besok dari rumah sakit.

"Beliau memang sakit-sakitan dan sering keluar-masuk rumah sakit. Kadang sembuh, kadang parah lagi. Sakitnya itu komplikasi penyakit gula. Besok itu sudah keluar hasil swab-nya dari RSUD Salewangang," sebutnya.

Meski demikian, pihak keluarga mengaku ikhlas jika almarhum akan dimakamkan sesuai dengan prosedur penanganan pasien positif COVID-19.

"Harapannya sih harusnya tunggu dulu hasil swab-nya. Tapi kalau memang tidak bisa, yang pihak keluarga sudah mengikhlaskan jika memang harus dimakamkan di Gowa sesuai protap penanganan jenazah COVID-19," ujarnya.

Sehari sebelumnya, seorang pasien positif COVID-19 di Maros juga dinyatakan meninggal dunia dan telah dimakamkan di Samata, Gowa. Sementara angka pasien positif juga bertambah menjadi 19 orang di Maros.

Halaman 2 dari 2
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads