Virus Corona yang merebak turut berdampak pada pedagang pempek di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Para pedagang mengeluh pembeli sepi hingga terpaksa menutup toko.
Salah satu pedagang, Amanda, mengatakan pemilik toko pempek banyak yang tak sanggup lagi membayar gaji karyawan. Akibatnya, para pengusaha kuliner itu memilih menutup toko mereka.
"Sudah sepi dagangan sejak virus Corona. Nggak ada lagi orang beli," ujar Amanda di Pasar 26, Palembang, Rabu (15/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toko-toko yang biasa menjajakan kuliner khas Palembang di pasar ini memang terlihat banyak yang tutup. Amanda mengatakan kadang tak ada pembeli sama sekali yang datang ke toko mereka dalam sehari.
"Kami terasa sejak 2 pekan lalu, ini sudah banyak toko tutup karena nggak ada beli. Semua pedagang kuliner pempek, tekwan, mie celor, dan semua sepi," katanya.
![]() |
Dia mengatakan permintaan pengiriman pempek ke luar kota juga mulai menurun. Amanda menilai penurunan jumlah pembeli terjadi karena orang-orang takut keluar rumah dan bepergian ke luar kota akibat Corona.
"Kita hidup dari pengunjung, beli oleh-oleh untuk dibawa ke luar kota. Tapi kalau saat ini tidak ada pembeli," katanya.
Amanda menyebut biasanya sore hari merupakan saat paling ramai di pasar tersebut. Namun, sejak Corona merebak, pengunjung sama sekali tak ada.
"Lah, ini biasanya sore ramai orang. Bisa dilihat nggak ada kan. Mudah-mudahan Corona cepat teratasi, kami minta sama pemerintah juga beri bantuan ke seluruh pedagang kecil," tutupnya.
(ras/haf)