Gugus Tugas Jamin Satu Data Kasus COVID-19 Mulai Pekan Ini

Blak-blakan

Gugus Tugas Jamin Satu Data Kasus COVID-19 Mulai Pekan Ini

Deden Gunawan - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 15:23 WIB
Ketua Satgas Penanganan Corona Letjen TNI Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Penanganan Pandemi COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Ketua Gugus Tugas Penanganan Pandemi COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menegaskan pemerintah tidak pernah ingin menyembunyikan data kasus Corona (COVID-19). Kalaupun ada perbedaan antara Kementerian Kesehatan dan daerah, itu karena input data dilakukan tidak bersamaan.

Karena itu mulai pekan ini, antara Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan bersinergi dalam satu posko dalam menginput data di lapangan. Mereka akan dibantu TNI dan Polri supaya data dari provinsi nanti langsung melaporkan ke pusat (Gugus Tugas), tidak lagi ada kabupaten/kota yang langsung.

"Jadi kalau BPBD dan Dinas Kesehatan berada dalam satu posko dibantu TNI dan Polri ini data menjadi satu sehingga nanti yang masuk ke Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas sama," papar Doni dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Senin (13/4/2020).


Upaya sinergi ini, dia melanjutkan, telah disampaikan dalam rapat jarak jauh dengan Menko Polhukam, Menko Maritim dan Investasi yang dipandu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Rapat antara lain diikuti seluruh gubernur, bupati, dan wali kota.

"Saya sudah sampaikan pesan bahwa seluruh provinsi, kabupaten/kota itu harus satu titik, satu instrumen. Tidak boleh ada perbedaan. Mudah mudahan nanti hari Senin (mulai hari ini) itu harus sudah masuk dalam satu data terpadu," kata Doni Monardo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Antisipasi Kelangkaan Pangan, Zulhas Tanam Ketela Saat Corona:



Ia kembali menegaskan, kalau ada perbedaan data yang dilihat oleh publik dalam beberapa waktu terakhir, itu bukan disengaja.


Dalam rapat terbatas dengan Gugus Tugas Senin pagi, Presiden Joko Widodo meminta data informasi terkait virus Corona baru (COVID-19) terintegrasi dengan baik. Informasi itu terkait dengan data orang dalam pemantauan (ODP) hingga pasien positif COVID-19. Dia meminta jumlah ODP hingga pasien positif COVID-19 terdata dengan baik.

"Sehingga informasi itu semuanya ada, baik mengenai jumlah PDP jumlah PDP di setiap daerah, jumlah yang positif, jumlah yang meninggal jumlah yang sembuh, semuanya menjadi jelas dan terdata dengan baik. Harusnya ini setiap hari bisa di-update dan lebih tepat," katanya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads