Ketua Gugus Tugas Penanganan Pandemi COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo menegaskan pemerintah tidak pernah ingin menyembunyikan data kasus Corona (COVID-19). Kalaupun ada perbedaan antara Kementerian Kesehatan dan daerah, itu karena input data dilakukan tidak bersamaan.
Karena itu mulai pekan ini, antara Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan bersinergi dalam satu posko dalam menginput data di lapangan. Mereka akan dibantu TNI dan Polri supaya data dari provinsi nanti langsung melaporkan ke pusat (Gugus Tugas), tidak lagi ada kabupaten/kota yang langsung.
"Jadi kalau BPBD dan Dinas Kesehatan berada dalam satu posko dibantu TNI dan Polri ini data menjadi satu sehingga nanti yang masuk ke Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas sama," papar Doni dalam program Blak-blakan yang tayang di detikcom, Senin (13/4/2020).
Upaya sinergi ini, dia melanjutkan, telah disampaikan dalam rapat jarak jauh dengan Menko Polhukam, Menko Maritim dan Investasi yang dipandu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Rapat antara lain diikuti seluruh gubernur, bupati, dan wali kota.
"Saya sudah sampaikan pesan bahwa seluruh provinsi, kabupaten/kota itu harus satu titik, satu instrumen. Tidak boleh ada perbedaan. Mudah mudahan nanti hari Senin (mulai hari ini) itu harus sudah masuk dalam satu data terpadu," kata Doni Monardo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antisipasi Kelangkaan Pangan, Zulhas Tanam Ketela Saat Corona: