Jenazah Polisi Korban Pertikaian Maut dengan TNI Diterbangkan ke Daerah Asal

Jenazah Polisi Korban Pertikaian Maut dengan TNI Diterbangkan ke Daerah Asal

Wilpret Siagian - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 10:33 WIB
ilustrasi penembakan
Foto: Ilustrasi penembakan (Internet)
Jayapura -

Tiga jenazah polisi korban pertikaian maut dengan oknum TNI di Mamberamo Raya, Papua akan diterbangkan ke kampung halaman mereka. Rencananya besok ketiga jenazah akan dimakamkan.

"Dua jenazah atas nama Briptu Marcelino Rumaikewi dan Bripka Alva Titaley diterbangkan ke Kabupaten Merauke. Sementara Bripda Yosias Dibangga diterbangkan ke Mappi," jelas Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, didampingi Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto kepada wartawan di RS Bhayangkara, Minggu (12/4/2020) malam.

Kamal menjelaskan untuk dua polisi lainnya yang mengalami luka tembak, Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien, masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara. Kemudian Kamal menyebut ada seorang lagi anggota polisi yang dirawat karena mengalami trauma.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada tiga anggota dirawat, dua alami luka tembak dan alami trauma. Semuanya dalam keadaan sadar," ujar Kamal.

Dia menambahkan, ketiga polisi yang menjalani perawatan saat ini sudah didampingi oleh keluarganya maisng-masing. "Sudah ada juga keluarga yang dampingi mereka," tambah Kamal.

ADVERTISEMENT

Kamal menjelaskan, usai pemberangkatan ke tiga jenazah menuju kampung halamannya, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab akan langsung mengunjungi Mamberamo Raya.

Tonton juuga video 3 Karyawan Freeport Ditembak, Salah Satunya WNA Meninggal:

Kamal menjamin dengan kejadian di Membetamo Raya tersebut, tidak akan mempengaruhi solidnya TNI-Polri yang bertugas di Papua.

"TNI-Polri tetap solid kawal pembangunan di Mamberamo Raya," ujar Kamal.

Hal senada disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel CPL. Eko Daryanto. Dia mengungkapkan hingga kini TNI- Polri tetap menjaga sinergitas dan solidaritas di lapangan. Ia pun menyayangkan kejadian tersebut dan turut berduka cita.

"Sudah ada tim gabungan yang diturunkan, kami menunggu fakta di lapangan dari tim ini," ucap Eko Daryanto.

Eko menegaskan, bahwa Kodam Cenderawasih tidak segan-segan menghukum pelaku sesuai fakta yang ada.

"Kita akan sesuaikan dengan hukum yang berlaku, jika fakta pelaku bersalah maka akan kita hukum. Tentu ikuti semua proses yang ada," tandas Eko.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads