Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tes PCR Corona (COVID-19) dapat dilakukan terhadap 10 ribu lebih spesimen setiap hari. Hingga saat ini, kata Jokowi, sebanyak 26.500 spesimen atau sampel pasien yang di-swab telah diperiksa.
"Tes PCR sampai hari ini juga sudah menjangkau 26.500 tes. Ini juga lompatan yang baik, tetapi saya ingin agar setiap hari paling tidak kita bisa mengetes lebih dari 10 ribu," kata Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) Laporan Gugus Tugas COVID-19 yang disiarkan melalui saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/4/2020).
Jokowi juga mengungkapkan Kementerian BUMN mengadakan 18 buah alat tes PCR. Dia menuturkan prediksinya pekan itu 1 hingga 3 alat tersebut bisa digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh sebab itu, saya sangat menghargai pengadaan 18 buah alat tes PCR cepat yang dilakukan oleh Kementerian BUMN, yang minggu ini saya kira 1, 2, 3 alat itu sudah bisa diinstal," ucap Jokowi.
Dia menjelaskan satu alat dapat melakukan tes terhadap 500 spesimen. Jika nanti seluruh alat sudah siap digunakan, sebanyak 9 ribu spesimen dapat diperiksa setiap hari.
"Sehari 1 alat bisa 500 PCR. Berarti kalau 18, per hari bisa mengetes 9 ribu PCR per harinya, ini sangat baik," ujar dia.
Minta Tes PCR Diperluas, Jokowi Targetkan Bisa Tes 10.000/Hari:
(aud/fjp)