Memasuki hari ketiga, upaya pencarian Fandi Ahmad (24 Tahun), warga Kelurahan Mapilli, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang tenggelam di Sungai Maloso, kembali dilanjutkan. Namun pencarian terkendala dengan arus sungai yang deras.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju dikerahkan, untuk menemukan korban, yang tenggelam lantaran nekat melompat masuk sungai, karena panik melihat banyak warga yang berlarian saat digrebek polisi di arena judi sabung ayam, Jumat (10/4) kemarin. Untuk menemukan korban, Kepala Basarnas Mamuju, Djunadi, mengungkapkan strategi pencairan dengan membagi Tim menjadi 3 SRU.
"Radius pencarian akan diperluas sejauh 1,5 kilometer dari lokasi kejadian, dengan menyisir pinggiran sungai menggunakan perahu karent milik Basarnas Mamuju dan Perahu masyarakat, apabila memungkinkan tim akan melakukan penyelaman berdasarkan kondisi di lapangan " ujarnya kepada wartawan, Minggu (12/04/20).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djunaidi mengatakan, kondisi sungai yang berarus deras salah satu kendala yang dihadapi tim saat melakukan pencarian. Di dasar sungai pun diketahui terdapat batang pohon yang tumbang.
"Kendala yang kita dapati di lapangan, salah satunya arus sungai yang cukup deras, di dalam sungai juga banyak batang pohon tumbang, serta visual yang terbatas karena air sungai keruh " bebernya.
Proses pencarian korban turut melibatkan petugas keamanan dari TNI-POLRI, TIM Medis dari Puskesmas Mapilli, serta bantuan dari SAR Pinrang dan SAR UNHAS.
Berdasarkan pantauan di lokasi, proses pencarian juga dilakukan warga bersama pihak keluarga, yang menyisir sepanjang aliran sungai dengan menumpangi perahu tradisional.
Tanpa menggunakan perlengkapan keselamatan, tidak sedikit warga yang terlihat nekat menyelam ke dalam sungai yang keruh, dengan harapan dapat menemukan korban.
Diketahui, Fandi Ahmad (24), dilaporkan hilang di Sungai Mapilli. Korban diduga tenggelam lantaran melompat ke sungai untuk melarikan diri saat polisi menggerebek arena judi sabung ayam.
"Awalnya kami dapat kabar ada orang tenggelam, ciri-cirinya sama dengan korban. Kami coba tanyakan sama istrinya, apakah korban sudah pulang ke rumah karena hari sudah petang, jawabnya belum, makanya kami mulai curiga " kata sepupu korban, Iwan, kepada wartawan, Sabtu (11/04).