Anggota Komisi IX DPR RI, Aliyah Mustika Ilham, mengingatkan seluruh stakeholder bersama pemerintah Sulawesi Selatan untuk memikirkan kemungkinan penerapan skenario Pembatasan Sosial Berskala besar (PSBB). Usulan itu menyusul Sulsel sebagai peringkat ke-5 terbanyak kasus Corona di Tanah Air.
"Sulsel berada di zona merah, untuk mencegah kasus semakin meningkat, tidak ada jalan lain selain membatasi ruang gerak masyarakat secara masif," ujar Aliyah Mustika ilham dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/04/2020).
Aliya mengatakan untuk memutus rantai penularan virus COVID-19 maka PSBB perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu diharapkan Gubernur Sulsel secepatnya mengirimkan surat permintaan PSBB ke Kementerian Kesehatan RI untuk segera dilakukan evaluasi dari segi epidemiology , sosial, ekonomi, keamanan dan ketersediaan kebutuhan dasar masyarakat dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penting difikirkan kondisi terburuk, sehingga ketika hal itu terjadi, kita benar-benar siap untuk melaksanakan. Tak ada salahnya, sedia payung sebelum hujan," kata dia.
Untuk itu, politikus Partai Demokrat itu menyebut butuh kesiapan data penduduk terdampak PSBB yang akan menerima bantuan sosial. Pendataan yang cepat, akurat, dan sistematik, bisa memanfaatkan RT/RW, kelurahan, hingga Provinsi untuk menyiapkan data masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Bantuan yang diberikan, wajib tepat sasaran. Jangan sampai ada masyarakat terdampak yang luput dari pendataan," jelasnya.
Diketahui hingga 11 April 2020 sebanyak 178 kasus positif. Data tersebut menunjukkan Sulsel ada pada posisi ke-5 setelah Jakarta, Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur.