Sebanyak 537 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali tiba di bandara I Guati Ngurah Rai Bali. Mereka terdiri dari 97 ABK Carnival Cruise Line, Miami dan 440 ABK Carnival Cruise Line, New Orleans.
"Pada hari Jumat 10 April 2020, di terminal kedatangan Internasional bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah menerima kedatangan PMI dari luar negeri dimulai dari pukul 14.00 Wita, kedatangan PMI berjumlah 537 terdiri dari 97 Pax ABK Carnival Cruise Line, Miami, Amerika dan 440 ABK Carnival Cruise Line, New Orleans, Amerika," kata Sekretaris Daerah Bali (Sekda) Dewa Made Indra kepada wartawan, Jumat (10/4/2020).
Pekerja migran Indonesia (PMI) tiba pada Jumat (10/4/2020) sekitar pukul 14.00 Wita. Kedatangan mereka disambut oleh petugas kesehatan dan langsung dilakukan pemeriksaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kedatangan PMI disambut oleh petugas kesehatan dan petugas pendamping. Petugas kesehatan kantor kesehatan pelabuhan (KKP), Kesdam, Dokkes, Polda Bali, dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali kabupten Badung, dan Kota Denpasar untuk pengecekan kesehatan," jelas Indra.
Pekerja migran yang telah sampai harus menjalani protokol kesehatan sesuai prosedur. Yakni tahap pemeriksaan suhu badan dengan thermo gun hingga rapid test.
"PMI harus melewati protokol kesehatan dengan 3 tahap. Tahap 1, PMI melakukan registrasi dan di cek suhu tubuh menggunakan thermo gun, tahap 2 petugas kesehatan melakukan cek saturasi OΒ² dan melakukan wawancara gejala batuk batuk, sakit tenggorokan dan demam/riwayat demam serta wawancara riwayat perjalanan. Dan tahap 3 petugas melakukan rapid test terhadap PMI," ungkap Indra.
"Penerimaan PMI telah disesuaikan dengan SOP yang berlaku, kepada para PMI yang berpotensi negatif untuk menjalankan karantina mandiri di rumah secara disiplin. Selain itu, Satgas Gotong Royong yang ada di Desa dengan dibantu Dinas Kesehatan Kab/Kota Atau Puskesmas maupun Puskesmas Pembantu agar secara disiplin memantau para PMI yang karantina secara mandiri," jelas Indra.
Sementara itu, Sekertaris Satgas COVID-19 I Made Rentin saat dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan dari 537 pekerja migran tersebut ada 13 yang dikarantina. Sementara untuk sisanya ditekankan untuk karantina di rumah secara disiplin.
"13 yang masuk karantina tadi, sisanya karantina mandiri," kata Rentin secara terpisah kepada detikcom saat dihubungi terpisah, Jum'at (10/4/2020).