Mengeluh Sakit, Sejumlah TKI dari Malaysia di Sumut Dirawat di RS

Ratusan TKI tiba dari Malaysia tiba di Medan, Sumatera Utara dalam dua hari ini. Beberapa di antaranya dirawat di RS Abdul Malik karena mengeluhkan sakit.

"Sudah datang dengan empat kali penerbangan. Dua penerbangan kemarin dan dua lagi pagi dan sore hari ini. Totalnya ada 513 orang. Ada beberapa di antara mereka terpaksa dirawat di RS Abdul Malik Lanud Soewondo karena sakit," Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Mayor Kes Whiko Irwan kepada wartawan, Jumat (10/4/2020).

Whiko mengatakan para TKI yang tiba dari penerbangan pertama diinapkan sementara di Deli Serdang. Sementara itu, TKI dari penerbangan kedua, ketiga, dan keempat ditempatkan di Lanud Soewondo Medan.

"TKI yang kita identifikasi ada keluhan sakit, seperti demam, batuk, bahkan ada juga yang batuk darah. Semua kita wawancara oleh tim kesehatan di Kualanamu dan dilakukan rapid test, hasilnya negatif," sebut Whiko.

Untuk penerbangan pertama, ada 135 orang dan dua orang di antaranya sakit. Mereka saat ini menjalani isolasi di RS Abdul Malik Lanud Soewondo.

"Ada yang batuk darah dan ada yang batuk saja. Itu kita isolasi di RS Abdul Malik Lanud Soewondo. Sekarang di sana posisinya," ujar Whiko.

Sementara itu, ada sembilan orang sakit dari penerbangan kedua yang sudah mengikuti rapid test dan hasilnya negatif Corona. Selanjutnya, ada satu orang yang mengeluh dehidrasi pada penerbangan ketiga dan langsung dibawa ke RS Abdul Malik. Sementara yang sakit ringan, ditempatkan terpisah dengan TKI yang tidak mengalami keluhan apapun.

"Jadi total yang di karantina di Lanud ada 318 orang," tutur Whiko.

Selain itu, ada juga 10 ribu APD dan 6 ribu masker yang dibawa menggunakan pesawat Hercules A-1316. Bantuan dari pemerintah pusat itu diterima oleh Pemerintah Sumut yang nantinya bantuan itu akan diberikan kepada tenaga medis dan juga rumah sakit rujukan COVID-19.

"Bantuan dari pusat yang kita terima ini adalah 10 ribu APD dan 6 ribu. Mudah-mudahan ini bisa membantu di Sumut baik di Medan maupun kabupaten/kota lainnya terutama pada rumah sakit rujukan kita," kata Danlanud Soewondo, Kolonel Pnb Meka Yudanto.