Update Corona di NTB Per 9 April 2020: 21 Kasus Terkonfirmasi Positif

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Nusa Tenggara Barat (NTB), mengkonfirmasi adanya 11 orang pasien yang dinyatakan positif Corona (COVID-19). Sehingga total kasus positif di NTB mencapai 21 orang.

"Berdasarkan hasil tes swab yang dilakukan oleh Laboratorium Biomedis RSUD Provinsi NTB, bahwa pada hari ini, pukul 17.30 Wita, kami telah menerima konfirmasi 11 PDP positif COVID-19," ungkap Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTB, H Lalu Gita Ariadi dalam keterangan tertulisnya pada detik.com Kamis (9/4/2020) malam.

Dikatakannya, 11 kasus baru muncul di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara. Para pasien positif tersebut masing-masing memiliki riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya. Bahkan ada juga pasien yang baru pulang dari daerah pandemi, baik di dalam maupun dari luar NTB.

Lalu juga menerangkan terjadi peningkatan angka kematian selama sebulan terakhir. 9 orang pasien dalam pengawasan (PDP) dikonfirmasi meninggal dunia.

"Jumlah PDP yang meninggal sebanyak 9 orang, terdiri dari 2 orang positif COVID-19 dan 7 orang negatif. Hingga rilis ini dikeluarkan, jumlah pasien dalam status pasien dalam pengawasan sebanyak 112 orang. 44 PDP masih dalam status pengawasan, sedangkan 68 PDP dinyatakan selesai dalam pengawasan atau sembuh," terang Lalu.

Sementara itu orang dalam pemantauan (ODP) di NTB kini berjumlah 3.315 orang. 1.797 orang di antaranya masih dalam pemantauan dan 1.518 orang sisanya dinyatakan selesai dipantau.

Pemerintah terus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap terus waspada serta berperilaku hidup sehat.

"Diharapkan kepada semua lapisan masyarakat untuk tetap tenang. Keberhasilan pencegahan penularan COVID-19 sangat bergantung dari kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah, memakai masker jika terpaksa keluar rumah, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik sesering mungkin, terutama sebelum makan atau menyentuh wadah makanan, dan menjaga jarak jika berkomunikasi minimal dua meter," imbau dia.