Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berbicara kepada para Menteri Luar Negeri ASEAN dalam pertemuan virtual ASEAN Coordinating Council (ACC). Retno menyampaikan beberapa hal terkait upaya memerangi COVID-19.
Poin pertama, Indonesia menekankan pentingnya implementasi hasil-hasil pertemuan Menteri Kesehatan ASEAN dan ASEAN Plus Three dalam rangka menangani COVID-19. Menurut Retno, Pemimpin ASEAN dapat menginstruksikan mekanisme ASEAN terkait untuk penyusunan protocol for cross-border public health responses.
"Masih terkait upaya memerangi COVID-19, Indonesia juga menggarisbawahi arti penting protokol untuk cross border public health responses seperti contact tracing dan juga investigasi dari outbreak tersebut," kata Retno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, Retno mengusulkan pentingnya komitmen dalam memastikan ketersediaan kebutuhan pokok, seperti makanan dan obat-obatan. Dia menyarankan agar usul dibahas dalam KTT ASEAN Plus Three mendatang.
"Saya usulkan kesepakatan mengenai supply chain dan flow of goods during the outbreak agar dapat didukung KTT ASEAN Plus Three yang akan dilakukan 14 April yang sebelumnya didahului KTT ASEAN," tutur Retno.
Dalam ACC tersebut, Indonesia juga mengusulkan sebuah protokol sebagai salah satu langkah pemulihan pasca-pandemi. Retno juga mengingatkan agar negara-negara ASEAN memperhatikan perlindungan terhadap kelompok rawan dan pekerja migran.
"Masih terkait warga negara secara khusus saya sampaikan juga bahwa ASEAN harus memperhatikan mandatory health protocol dan sehubungan dengan itu Indonesia mengusulkan perlunya protocol of movement of people within ASEAN member states," ucap Retno.
Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan peran Indonesia yang memberikan perhatian khusus kepada rakyat kecil. Menurutnya, hal itu menjadi semangat dalam perjuangan melawan pandemi COVID-19.
"Di akhir statement saya di pertemuan ACC tadi saya menyampaikan bahwa kita selalu memikirkan dan memberikan perhatian khusus kepada warga negara kita dengan penghasilan kecil, para pekerja di sektor informal dan kelompok rentan lainnya," kata Retno
"Pada saat kita memikirkan mereka maka timbul spirit yang tinggi untuk tidak menyerah. Never give up and let us stick together to get this through. Itu statement yang saya sampaikan di akhir pertemuan ACC tadi pagi," sambungnya.