.webp)
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengadakan doa bersama dan pertobatan global melawan virus Corona secara daring. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj meminta umat Islam berdoa dengan tulus dan penuh keyakinan kepada Allah supaya musibah ini segera usai.
"Biasanya kita mengadakan istigasah kumpul ramai-ramai dengan massa yang sangat banyak, sekarang tidak boleh. Maka kita melalui online dan sama artinya, tidak mengurangi arti. Asalkan kita dengan hati yang tulus, ikhlas, berdoa kepada Allah dengan husnuzon, positive thinking, bahwa Allah akan mendengar, mengabulkan doa kita bersama," kata Aqil melalui tayangan YouTube PBNU, Kamis (9/4/2020).
Meski tengah dilanda wabah Corona, Aqil tetap melihat sisi positifnya. Umat Islam semakin menyadari kebesaran-Nya dan bisa lebih meningkatkan ketakwaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita lihat dari sisi positif dengan adanya Corona ini mengingatkan kepada kita semua bahwa ternyata manusia itu diciptakan oleh Allah makhluk yang lemah. Tidak ada artinya harta kekayaan, teknologi yang sangat canggih, senjata yang bisa menghancurkan siapa pun ternyata hanya dengan virus yang tidak kelihatan mata kasat ini manusia guncang di seluruh dunia ini," ujar Aqil.
"Ini kesempatan baik bagi kita orang Islam meningkatkan iman kita, meningkatkan ketakwaan kita, pendekatan kita kepada Allah bahwa semua darinya, semua atas kehendaknya, dan Allah Mahamutlak, Mahaabsolut, Mahasatu yang tidak bisa melebihinya," tambahnya.
Aqil memperkirakan puncak wabah Corona di Indonesia masih terjadi pada Mei. Dia meminta selama Ramadhan nanti umat Islam tetap menjalankan ibadah dari rumah.
"PBNU mengimbau dan bersama ormas islam yang lain mengimbau masyarakat Islam di Indonesia agar melakukan ibadah selama bulan Ramadan yang biasanya kita lakukan beramai-ramai di masjid kita lakukan di rumah," imbau Aqil.
