Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan satu dari dua provinsi di Indonesia yang tercatat tidak ada kasus positif virus Corona (COVID-19). Pemerintah Provisi (NTT) menerapkan sejumlah kebijakan hingga meminta perantau tidak buru-buru pulang untuk mencegah penyebaran Corona.
"Sudah lebih dari 500 ODP, PDP itu 20 rata-rata dirawat di rumah sakit. Doakan kami lagi jaga ini (agar tidak ada yang positif)," kata Kepala Dinas Kesehatan NTT Domi Mere saat dihubungi, Selasa (7/4/2020).
Domi Mere menjelaskan pihaknya menerapkan penanganan hulu-hilir. Sisi promotif dan preventif lebih diutamakan. Salah satunya pengetatan pemeriksaan di pintu masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengamanan di pintu masuk di bandara maupun di pelabuhan laut, karena kami provinsi kepulauan dengan 22 kabupaten/kota. Beda dengan di Jakarta dan daerah lain daratan. Kami ini kepulauan, sebetulnya dari sisi tipikal penanganan sebetulnya lebih sulit, sudah sejak awal kami sudah melalui koordinasi dengan Pak Gubernur sudah dibentuk gugus tugas yang langsung diketuai oleh Gubernur," tuturnya.
Pandemi Corona, Pemkot Parepare Batasi Lalu Lintas Kendaraan:
Khusus di bandara dan pelabuhan laut, Domi Mereka mengatakan penumpang dilakukan pemeriksaan scanner maupun thermo gun, setelah itu diobservasi.
"Kalau yang suhu di atas 38 khusus di Kupang kami tempatkan untuk observasi di Rumah Sakit Jiwa Naimata, jadi tidak langsung ke rumah sakit rujukan. Pak Gubernur sudah rekrut 80 tenaga baik tenaga dokter perawat termasuk laboratorium termasuk juga paramedis yang kami persiapkan sebagaimana yang dibuat Jakarta itu wisma atlet.
"Daerah-daerah (kabupaten/kota) juga sudah dibuatkan kebijakan untuk menyiapkan sarana-sarana pelayanan apabila terjadi peningkatan eskalasi untuk kasusnya," ujarnya.
Kasus positif virus Corona di Indonesia menjadi 2.491 kasus di 32 provinsi hingga Senin (6/4/2020). Dari 32 provinsi itu, Provinsi NTT dan Gorontalo nihil kasus positif Corona.