Ketua Gugus Tugas COVID-19: Ada 2 Permasalahan Corona, Medis dan Psikologis

Ketua Gugus Tugas COVID-19: Ada 2 Permasalahan Corona, Medis dan Psikologis

Tim Detikcom - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 12:22 WIB
Kepala BNPB sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Letjen Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (Dok. BNPB)
Jakarta -

Kesehatan psikologis tak kalah penting dari kesehatan medis dalam menangkal virus Corona di dalam tubuh. Kesehatan psikologis dinilai bisa membantu meningkatkan imunitas.

Ketua Gugus tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan, dalam menghadapi pandemi Corona ini, masyarakat harus tetap menjaga kesehatan medis. Tak hanya itu, dia menegaskan agar tidak takut, panik dan kalut dalam menghadapi pandemi ini.

"Harus makan makanan yang bergizi cukup istirahat, pikiran tak boleh kalut, panik, hati harus gembira, optimistis, dan sebagainya, ini sangat memberikan bantuan pada masyarakat kita," ujar Doni seusai ratas, Senin (6/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, kata Doni, dalam menghadapi COVID-19 ini, ada dua permasalahan utama yang muncul, yaitu permasalahan medis dan psikologis. Doni menyebut, bila psikologis terjaga, imunitas akan tetap kuat.

"Kalau psikologis bisa kita jaga, imunitas bangsa kita akan kuat. Dengan imunitas tubuh yang bagus, akan membuat masyarakat menjadi lebih kuat menghadapi virus COVID-19 ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Doni juga mengimbau masyarakat agar menggunakan aplikasi berobat online yang kini sudah bisa diakses lewat ponsel. Ini dilakukan untuk mencegah masyarakat pergi ke rumah sakit. Hingga kini menurutnya sudah ada 15 juta pelanggan berobat online.

"Ini sudah sangat membantu berkurangnya jumlah pasien yang datang ke rumah sakit," tutrurnya.

Pemerintah: Isolasi Tak Dimaknai Mengasingkan Diri:

(zlf/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads