Pertama dalam 167 Tahun, India Setop Layanan Kereta karena Virus Corona

Pertama dalam 167 Tahun, India Setop Layanan Kereta karena Virus Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 06 Apr 2020 12:05 WIB
This handout photograph from Indian Railways show how old trains will be used as Covid-19 isolation ward.
Gerbong kereta api India diubah jadi ruang isolasi pasien virus Corona (Indian Railways via CNN)
New Delhi -

India menghentikan layanan kereta api untuk pertama kali dalam 167 tahun karena pandemi virus Corona (COVID-19). Untuk mengakomodasi para pasien virus Corona, otoritas India mengubah gerbong-gerbong kereta menjadi ruang isolasi darurat.

Seperti dilansir CNN, Senin (6/4/2020), setelah lockdown diberlakukan oleh Perdana Menteri (PM) Narendra Modi sejak 25 Maret lalu, otoritas perkeretaapian India mengambil langkah yang belum pernah ada sebelumnya, yakni menghentikan sementara operasional kereta api hingga 14 April mendatang.

Jaringan kereta api India merupakan jaringan kereta tertua di Asia. Penghentian sementara operasional ini menjadi momen pertama dalam 167 tahun terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, otoritas perkeretaapian India juga mengubah 20 ribu gerbong kereta yang sudah tua menjadi ruang isolasi khusus bagi pasien-pasien virus Corona. Otoritas perkeretaapian India -- operator kereta terbesar keempat di dunia dan pencipta lapangan pekerjaan terbesar di India -- telah mengoperasikan 125 rumah sakit di seluruh wilayah India, sehingga mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan rumah sakit bergerak dengan memanfaatkan gerbong kereta.

Data terbaru dari Coronavirus Resource Center pada Johns Hopkins University (JHU) melaporkan total 4.288 kasus virus Corona terkonfirmasi di India, dengan 117 orang meninggal dunia. Jumlah total kasus dan korban meninggal relatif sedikit bagi sebuah negara dengan 1,3 miliar jiwa penduduk.

ADVERTISEMENT

Sementara sistem rumah sakit di India saat ini belum mengalami kewalahan dalam menangani pasien virus Corona, keberadaan rumah sakit bergerak dari gerbong-gerbong kereta api ini bisa membantu mengurangi tekanan pada rumah sakit biasa jika jumlah pasiennya semakin bertambah nantinya.

"Bersiap memerangi virus Corona: Dalam inisiatif baru, otoritas perkeretaapian telah mengubah gerbong-gerbong kereta menjadi ruang-ruang isolasi bagi pasien COVID-19," sebut Menteri Urusan Perkeretaapian India, Piyush Goyal, dalam pernyataan via Twitter.

India Sulap Gerbong Kereta Api Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona:

"Sekarang, otoritas perkeretaapian akan menawarkan lingkungan yang bersih, tersanitasi dan higienis bagi para pasien untuk pulih dengan nyaman," imbuhnya.

Biasanya, lebih dari 20 ribu penumpang menggunakan kereta api setiap harinya di India, baik jarak jauh maupun rute pinggiran, dari 7.349 stasiun di negara itu. Lockdown yang kini diberlakukan telah menjadikan rel sepanjang nyaris 67.368 kilometer tak digunakan. Ribuan gerbong penumpang pun menganggur. Sedangkan rangkaian kereta barang masih beroperasi normal.

Otoritas perkeretaapian India menginstruksikan masing-masing dari 16 zona rel di India untuk mengidentifikasi gerbong tanpa pendingin udara yang tidak lagi digunakan, untuk diubah menjadi rumah sakit darurat. Gerbong-gerbong itu akan disiapkan untuk situasi darurat.

Direktur Eksekutif untuk Informasi dan Publikasi Badan Perkeretaapian India, Rajesh Dutt Bajpai, menyatakan bahwa sekitar 5 ribu ruang isolasi telah siap dalam dua pekan. Jika dibutuhkan, Dutt Bajpai menambahkan, lebih banyak gerbong akan diubah menjadi ruang isolasi dalam 48 jam.

Setiap gerbong yang sudah disanitasi akan mampu mengakomodasi 16 pasien, juga dilengkapi ruangan khusus perawat, khusus dokter dan tempat khusus pasokan serta perlengkapan medis. Gerbong yang telah diubah menjadi rumah sakit darurat bisa dikirimkan ke lokasi-lokasi yang mengalami kekurangan kasur rumah sakit akibat kenaikan jumlah kasus virus Corona.

Otoritas kesehatan setempat akan menugaskan dokter-dokter pemerintah, paramedis, perawat dan relawan ke rumah sakit kereta tersebut. Ditegaskan bahwa rumah sakit kereta ini tidak dirancang untuk berfungsi seperti rumah sakit biasa, namun otoritas setempat memiliki opsi untuk menggunakannya bagi para pasien virus Corona yang tidak dalam kondisi kritis.

Pemerintah India juga menginstruksikan pabrik-pabrik kereta api untuk menaksi kelayakan produksi ranjang rumah sakit, tandu, troli media, masker, sanitizer, pakaian medis dan alat-alat medis seperti ventilator untuk digunakan di dalam rumah sakit kereta dan rumah sakit pemerintah lainnya.

Gerbong kereta api India diubah jadi ruang isolasi pasien virus CoronaGerbong kereta api India diubah jadi ruang isolasi pasien virus Corona Foto: Indian Railways via CNN
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads