Soal Protokol Penanganan Corona, Kemendes Contohkan Desa Panggungharjo

Soal Protokol Penanganan Corona, Kemendes Contohkan Desa Panggungharjo

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Minggu, 05 Apr 2020 10:40 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Ilustrasi Corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengatakan Desa Panggungharjo, Bantul, Yogyakarta, menjadi rujukan pengalaman yang patut dicontoh untuk penanganan Corona. Dalam desa tersebut, konsep gotong royong senantiasa diterapkan untuk merawat komitmen masyarakat.

"Kita belajar dari pengalaman Desa di Panggungharjo, Bantul. Kuncinya semangat gotong royong merawat berarti komitmen semua masyarakat, ada dua hal, yaitu sosial dan ekonomi," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo), KemendesPDTT, Eko Sri Haryanto, melalui siaran langsung dari kanal YouTube BNPB, Minggu (5/4/2020).

Eko menyebutkan mekanisme pendataan di Desa Panggungharjo sangat tertata, dari berapa jumlah yang terlapor sampai orang dalam pengawasan virus Corona. Eko mengatakan terlapor saat ini berjumlah 6.827 orang, 4.650 orang di antaranya dalam keadaan sehat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka bisa tahu berapa jumlah yang lapor berapa yang lapor berarti ada 6.827 orang melapor, 4.650 orang dalam sehat," katanya.

Selain itu, Eko membeberkan, di Desa Panggung Harjo sudah ada 3 orang dalam pemantauan (ODP) yang kontak langsung dengan pasien positif Corona. Eko kemudian merinci 17 ODP lainnya yang kini mengalami gejala COVID-19.

"Dan 700 orang non-indikasi, 3 orang ODP pernah kontak dengan positif COVID-19, 17 ODP pernah kontak dengan positif disertai gejala," ujarnya.

Eko menyebut 35 ODP lainnya di Desa Panggungharjo juga pernah kontak langsung dengan positif Corona dan mereka mengalami sakit. "Sebanyak 35 orang ODP dan pernah kontak dan sakit," imbuhnya.

Karena itulah, Eko menyebut pentingnya kejujuran data dan komitmen di setiap desa. Hal ini sebagai bentuk untuk membatasi penyebaran virus Corona di desa yang memiliki cakupan yang luas.

"Di semua data itu harus ada kejujuran sehingga memudahkan ada faktor kejujuran, ada faktor taat dan komitmen sehingga itu akan cepat membatasi ruang lingkup COVID-19 yang ada di desa karena desa cakupannya luas sekali," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads