Perjuangan tim medis untuk mendeteksi dan menyembuhkan pasien COVID-19 patut diapresiasi. Salah satu yang kerap luput dari perhatian adalah para analis kesehatan di laboratorium.
Seperti di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, sejumlah analis laboratorium harus bekerja ekstra keras dalam mengambil spesimen dari pasien untuk diteliti.
"Tugas kami mengambil spesimen swab nasopharin dan oropharyn, untuk mengkonfirmasi pasien mana saja yang positif setelah pemeriksaan rapid test," jelas salah satu analis, Kasmawati, Sabtu (4/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di RS Arifin Nu'mang Sidrap, ada 30 pasien yang diperiksa. Spesimen mereka diambil, dan diperiksa di BBLK Makassar.
"Ini harus dilakukan secara hati-hati dan teliti betul. Kita berhadapan langsung dengan spesimen yang bisa saja mengandung virus ini. Makanya harus terus memakai APD lengkap dan sesuai prosedur," urainya.
Viral Wanita AS Bagikan Pengalaman Saat Tes Corona COVID-19:
Mereka mengakui ada rasa khawatir jika terpapar virus. Namun sebagai tanggungjawab profesi, tugas tersebut harus dituntaskan sebaik-baiknya. Meski resiko itu harus dihadapi, belum lagi resiko dikucilkan dan dihindari di lingkungan.
"Yang namanya tupoksi, harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab," tandasnya.
Kadis Kesehatan Sidrap dr Andi Irwansyah membenarkan, pekerjaan petugas kesehatan di tengah pandemi COVID-19 tidak semudah yang dibayangkan. Dirinya sendiri harus turun langsung memotivasi dan menyemangati jajarannya akan tanggung jawab itu.
"Mereka tahu resiko tertular yang mungkin dihadapi, sehingga kami selalu hadir bersama untuk selalu mengingatkan bahwa mereka tidak sendiri. Banyak yang berempati terhadap petugas kesehatan, baik di lapangan maupun yang ada dalam gedung perawatan, gedung pemeriksaan lab," urai dr Andi Irwansyah.
Untuk itu dirinya sangat berharap kesadaran masyarakat agar tetap di rumah hingga pandemi ini mereda. Semakin disiplin masyarakat, maka semakin membantu meringankan tugas-tugas mereka.