Kala Ma'ruf Amin Melipur Lelah Gubernur Jakarta Tangani Corona

Round-Up

Kala Ma'ruf Amin Melipur Lelah Gubernur Jakarta Tangani Corona

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Apr 2020 08:31 WIB
Maruf Amin
Foto: Ma'ruf Amin (dok. Setwapres)
Jakarta -

Momen rapat via teleconference antara Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak hanya menjadi ajang bertukar pendapat dan data mengenai penanganan virus Corona di Jakarta. Terselip juga pesan dukungan Ma'ruf agar Anies tak lelah dalam menangani virus Corona di Ibu Kota.

Anies awalnya melaporkan perkembangan kasus Corona di Jakarta. Sejauh ini sudah ada ratusan orang yang terkonfirmasi positif virus Corona di Jakarta.

"Pak Wapres yang saya hormati terimakasih atas kesempatan memberikan laporan langsung kepada bapak pada siang hari ini," kata Anies kepada Ma'ruf melalui video teleconference, Kamis (2/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengatakan pihaknya telah memonitor perkembangan COVID-19 di DKI sejak Januari lalu. Anies mengatakan saat itu dirinya mulai berkomunikasi dengan sejumlah rumah sakit untuk antisipasi virus Corona apabila masuk ke Jakarta.

"Jadi kami memang di Jakarta memonitor persoalan COVID-19 ini sejak awal Januari ketika sudah mulai muncul masalah di Tiongkok waktu itu kami di Jakarta langsung membuat langkah berbicara dengan pengelola rumah sakit di Jakarta," jelas Anies.

ADVERTISEMENT

"Waktu itu mensosialisasikan tentang gejala dan menyiapkan agar semua fasilitas kesehatan di Jakarta tahu apa yang harus dikerjakan bila menemukan pasien. Waktu ini namanya masih pneumonia Wuhan Pak. Belum disebut sebagai COVID," sambungnya.

Bila Wabah Corona hingga Ramadan, Anies Menanti Langkah MUI:

Anies mengatakan situasi di Ibu Kota sangat mengkhawatirkan. Berdasarkan data per Kamis kemarin, tingkat kematian akibat Corona di DKI 10 persen, lebih tinggi dari persentase global.

"Izinkan saya melaporkan status terbaru per tanggal 2 April ini di Jakarta terdapat 885 kasus COVID positif, kemudian saat ini ada 561 pasien yang masih dalam perawatan, ada 181 orang yang lakukan isolasi mandiri," kata Anies.

Kabar baiknya, Anies mengatakan 53 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan kabar kurang baiknya, katanya, 90 orang dinyatakan meninggal. Dengan angka itu, Anies mengatakan tingkat kematian di DKI mencapai 10 persen.

"Jadi kira-kira 885 positif, 90 meninggal, artinya case fatality rate-nya sekitar 10 persen, Pak Wapres. Sepuluh persen itu adalah lebih dari 2 kali lipat, Pak, dibandingkan angka rata-rata global. Jadi kalau kita lihat begitu, angka global itu 4,4 persen, di Jakarta ini di atas 10 persen, ini sangat mengkhawatirkan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Anies, ada 401 kasus yang dimakamkan dengan protap COVID-19 di Jakarta hingga Rabu (1/4). Sedangkan sepanjang setengah hari ini, ada 38 jenazah yang dimakamkan dengan protap COVID-19.

"Baru setengah hari itu, Pak. Jadi situasinya di Jakarta ini sangat-sangat mengkhawatirkan karena itulah mengapa pada awal pekan kemarin kami kirim surat ke Pak Presiden mengajukan agar dilakukan langkah pembatasan ekstrem, waktu itu kami ajukan karantina wilayah," ujarnya.

Namun, lanjut Anies, Presiden sudah memutuskan menetapkan pembatasan sosial berskala besar. Karena itu, Anies segera berkirim surat ke Menkes Terawan hari ini.

"Jadi sekarang langkah ke depan kita adalah melaksanakan sesuai dengan PP Nomor 21. Jadi hari ini kita akan kirimkan surat ke Menkes meminta kepada Menkes untuk segera menetapkan PSBB untuk Jakarta. Tapi ada concern-nya, Pak, di sini," ucapnya.

Setelah mendengarkan keterangan Anies, Ma'ruf kemudian berbicara. Dia memberikan memberikan dukungan dan semangat kepada Anies.

"Barangkali terima kasih atas informasinya, hal-hal yang saya coba tindak lanjuti akan saya tindak lanjuti, mudah-mudahan usulan usulan bisa dipenuhi," kata Ma'ruf.

"Saya yakin dan tetap semangat nih Pak Gubernur, mudah-mudahan berhasil, dan jaga kesehatan," sambung Ma'ruf.

Dukungan itu kemudian direspons Anies. Mantan Mendikbud tersebut mengucapkan terima kasih.

"Insyaallah (berhasil), Bapak... amin, terima kasih Pak Wapres," jawab Anies.

Halaman 2 dari 3
(knv/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads