Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk penanganan COVID-19. Dana disiapkan untuk penanganan maksimal.
"Benar, kami siapkan dana Rp 500 miliar untuk penanganan COVID-19. Semua ini kami siapkan untuk seluruh masyarakat Musi Banyuasin," kata Sekda Pemkab Musi Banyuasin, Apriyadi ketika dimintai konfirmasi, Kamis (2/4/2020).
Dana itu, lanjut Sekda, dianggarkan setelah menyusuri APBD Musi Banyuasin tahun 2020 sesuai arahan Bupati Dodi Reza Alex. Dana setengah triliun digunakan mulai dari persiapan, pencegahan, hingga penanganan virus asal Wuhan, China tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil yang didapat ada sekitar 500 miliar atau 30 persen dari APBD 2020 sekitar Rp 4,1 triliun. Bahkan angka penanganan ini lebih tinggi dari Provinsi Sumatera Selatan yang hanya menyiapkan Rp 100 miliar.
"Jadi dana itu digunakan untuk persiapan, pencegahan dan penanganan. Termasuk untuk jaminan pengamanan sosial, sebut saja kebutuhan warga baik pekerja harian dan warga kurang mampu sesuai arahan Pak Bupati, Dodi Reza Alex," kata Sekda.
Tidak hanya itu saja, dana juga disiapkan untuk persiapan setelah wabah COVID-19. Sehingga bila ada kenaikan status wajib karantina, Pemkab sudah siap seluruhnya.
"Kita tak tahu COVID-19 ini sampai kapan dan kita tak bisa prediksikan masa depan. Maka kami maksimalkan penanganannya mulai beli alat pelindung diri untuk tenaga medis, rapid test atau peralatan lain yang dibutuhkan" katanya.
Termasuk fasilitas kelengkapan layanan khusus COVID-19 di RS rujukan yang ada di Musi Banyuasin. Begitu juga dengan sarana gedung lainya yang dipersiapkan untuk penangan pasien COVID-19.
Diketahui, Pemkab Musi Banyuasin sudah melakukan berbagai pencegahan sebaran virus COVID-19 sejak awal. Salah satunya yakni dengan mendatangkan seribu rapid test untuk mendeteksi COVID-19 terhadap warga dan paramedis.
Rapid test sendiri memang sejauh ini ada jatah dari pemerintah pusat. Hanya saja, pemkab memilih untuk membeli secara mandiri dan sudah melakukan tes, Jumat (27/3) lalu.
Selain itu, ada juga penyemprotan di jalan protokol, kendaraan dan penumpang yang melintas di Musi Banyuasin. Bahkan untuk warga yang mudik diminta segera isolasi diri secara mendiri selama 14 hari.
"Khusus untuk pasien ODP dan PDP kami siapkan ruang siolasi di rumah sakit dan asrama haji. Wisma atlet ada sekitar lebih kurang 60 ruangan yang kami siapkan memenuhi kriteria kamar yang disesuaikan dari dana 500 miliar itu," katanya.
Sebelumnya, Pemprov Sumatera Selatan mendirikan posko penanggulangan virus Corona (COVID-19). Selain itu, Pemprov juga telah menyiapkan anggaran khusus sekitar Rp 100 miliar dengan memotong biaya dari perjalanan dinas.
"Mulai hari ini perjalanan dinas ke luar negeri saya dan Wagub sepakat untuk dihapuskan. Sementara untuk biaya perjalanan dinas ke dalam negeri juga dipotong 50 persen," terang Gubernur Sumsel Herman Deru, Kamis (26/3/2020).
"Dana Rp 100 miliar ini kita alokasikan untuk penanganan COVID-19. Dana tersebut utamanya dialihkan dari anggaran perjalanan dinas yang kita hapuskan dan kita potong," sambung Herman.