Juru Bicara PT Freeport Indonesia (PTFI), Riza Pratama, mengatakan keamanan di Kuala Kencana diperketat setelah ada penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Patroli pasukan bersenjata ditambah untuk memastikan keamanan.
"Kami menyikapi kejadian yang telah mengancam nyawa karyawan kami dengan sangat serius. Prioritas utama kami adalah memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka. Saat ini, perusahaan juga telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah untuk karyawan yang bekerja di Kuala Kencana sampai waktu yang dinyatakan aman oleh pihak keamanan," ujar Riza Pratama, Rabu (1/4/2020).
Diketahui, penembakan yang terjadi pada Senin (30/1) itu menewaskan seorang pekerja PTFI asal Selandia Baru bernama Graeme Thomas Weal (57). Jenazah korban telah diterbangkan ke negara asalnya pada siang hari tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan dua pekerja PTFI yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang terluka terkena tembakan. Keduanya bernama Ucok Simanungkalit dan Jibril Bahar. Riza mengatakan keduanya dalam kondisi stabil.
"Dua orang korban luka dalam insiden penembakan yang sama, saat ini dalam proses pemulihan di RS Tembagapura. Keduanya dalam kondisi stabil," ujar Riza.