.webp)
Pemerintah Aceh menetapkan 13 rumah sakit (RS) rujukan yang menangani pasien terkait virus Corona (COVID-19). Sebanyak 10 RS di antaranya sudah memiliki ruang isolasi dan Respiratory Intensif Care Unit (RICU) untuk merawat pasien.
"Tiga rumah sakit lagi disiapkan (ruangan isolasi dan RICU-nya)," Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (1/4/2020).
RS yang sudah memiliki ruang isolasi adalah RS Umum Zainal Abidin Banda Aceh sebanyak 12 ruang isolasi dan 6 ruang RICU, RS Umum Cut Mutia Lhokseumawe memiliki 6 ruang isolasi, serta RSU Tgk Chik Ditiro Pidie sebanyak 2 ruang isolasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, RSU dr Fauziah Bireuen 2 ruang isolasi, RSU Detu Beru Aceh Tengah 4 ruang isolasi, RSU Sultan Iskandar Muda Nagan Raya 2 ruang isolasi, RSU Zubir Mahmud Aceh Timur 5 ruang isolasi. Selanjutnya, RSU Gayo Lues 1 ruang isolasi dan 1 ruang RICU, RSU H Sahuddin Aceh Tenggara 1 ruang isolasi dan 1 ruang RICU, RSU dr Yulidin Awai Aceh Selatan 3 ruang isolasi.
Sementara 3 rumah sakit yang belum memiliki ruang isolasi dan RICU ialah RSU Meuraxa Banda Aceh, RSU Teungku Peukan Aceh Barat Daya, dan RSU Langsa.
"Total ruangan yang kita miliki yaitu 38 ruang isolasi dan 8 ruang RICU. Fungsi ruang isolasi dan RICU sama," jelas Hanif.
Sementara untuk masker dan alat pelindung diri (APD), pemerintah Aceh sudah menyalurkannya untuk 13 rumah sakit rujukan di Aceh sejak beberapa hari lalu. RSUD Zainal Abidin Banda Aceh sebagai RS rujukan utama mendapat 50 set baju anti infeksi dan 10 ribu lembar masker.
Sedangkan RSU Cut Mutia Lhokseumawe mendapat 50 set baju anti infeksi dan 5.000 lembar masker. Sementara 11 RS rujukan lainnya masing-masing mendapat 12 set baju anti-infeksi dan 1.000 lembar masker.
"APD sudah dikirim semua," jelas Hanif.
(agse/zak)
