Ratusan warga Pidie, Aceh, yang merantau di Pulau Jawa dan luar negeri memilih pulang kampung di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie membentuk tim relawan tingkat desa untuk melacak keberadaan para pemudik.
"Informasi terakhir, ratusan pemudik sudah kembali ke Kabupaten Pidie dan umumnya berasal dari daerah yang telah terjangkit COVID-19. Sebagian dari mereka sangat kooperatif, begitu sampai mereka langsung melaporkan kepada perangkat desa," kata Wakil Bupati Pidie Fadhlullah TM Daud kepada detikcom, Rabu (1/4/2020).
Para pemudik yang kooperatif, jelasnya, langsung mengikuti protokol penanganan Corona begitu tiba di kampung. Namun masih ada juga sebagian pemudik yang memilih bersembunyi dan belum melapor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Fadhlullah, Pemkab Pidie kini sudah mulai membentuk tim relawan tingkat desa yang dipimpin kepala desa. Tim inilah yang akan melacak keberadaan pemudik di tingkat desa, lalu melaporkannya ke muspika setempat.
"Tim relawan ini juga bertugas memberikan sosialisasi akan bahaya virus Corona bagi warga masyarakat dan COVID-19 bukanlah penyakit yang aib sehingga orang yang suspect harus malu untuk mengakuinya atau tidak mau menceritakan riwayat perjalanannya," jelas Fadhlullah.
Fadhlullah menambahkan, bila nanti ditemukan pemudik yang bandel dan tidak kooperatif, Pemkab Pidie bakal menjemput mereka. Hal itu dilakukan demi kepentingan kesehatan masyarakat.
Imbas Corona, Pelabuhan Ferry Kolaka Berlakukan Pembatasan Penumpang: