Ironi Penolakan Pemakaman Korban Corona di Tengah Pandemi

Round-Up

Ironi Penolakan Pemakaman Korban Corona di Tengah Pandemi

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 01 Apr 2020 08:42 WIB
Spanduk tolak jenazah korban Corona (Datuk Haris Molana/detikcom)
Spanduk menolak jenazah korban Corona (Datuk Haris Molana/detikcom)
Jakarta -

Wabah virus Corona (COVID-19) terus memakan korban di Indonesia. Angka kematian masih bertambah. Di tengah pandemi ini, muncul ironi karena warga menolak pemakaman jenazah korban Corona.

Di Medan, Sumatera Utara, spanduk penolakan jenazah pasien positif Corona sempat dipasang di gapura masuk Kelurahan Simalingkar B pada Senin (30/3). Spanduk yang sama terlihat di persimpangan menuju Taman Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B. Spanduk digantung di simpang jalan tersebut.

"Kami warga Kelurahan Simalingkar B menolak keras korban COVID-19 yang meninggal dimakamkan di pemakaman Pemda Simalingkar B Kecamatan Medan Tuntungan," demikian isi spanduk tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kecamatan mengatakan spanduk ada sejak kemarin. Pihak kecamatan pun sudah menggelar rapat untuk membahas tindak lanjut terhadap keberadaan spanduk itu.

"Iya. Jadi semalam sudah. Memang ada spanduk dinaikkan oleh beberapa orang dan sudah kami tindak lanjuti semalam dengan segera rapat tingkat forkopimcam ya, dari danramil dan pihak polsek," kata Camat Medan Tuntungan Topan Ginting, Senin (30/3/2020)

ADVERTISEMENT

Gugus Tugas COVID-19 Sumut juga sudah angkat bicara. Pihak Gugus Tugas meminta polisi menindak pemasang spanduk.

"Keterlaluan, Corona ini kan tertular melalui droplet, percikan ludah. Rupanya kalau kita tidak kontak langsung dengan penderita positif kan kita aman-aman saja. Apalagi kita menggunakan masker, cuci tangan sebelum sentuh wajah, saya kira aman saja. Terus apa hubungannya dengan menolak jenazah? Dilaporkan saja (biar) ditangkap polisi," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumut Aris Yudhariansyah.

Warga akhirnya menurunkan spanduk itu setelah mendapat penjelasan dari pemerintah setempat. Pantauan detikcom, Selasa (31/3/2020), sudah tak terlihat lagi spanduk yang digantung di gapura masuk Kelurahan Simalingkar B, Medan. Spanduk juga tak terlihat lagi di persimpangan menuju Taman Pemakaman Umum (TPU) Kristen Simalingkar B.

"Iya setelah diberi sosialisasi. Masyarakat telah paham dan dengan kesadarannya mereka menurunkan sendiri spanduk tersebut," kata Topan Ginting.

Apakah Jenazah Pasien Corona Bisa Menularkan Virus? Ini Kata WHO!:

Penolakan pemakaman jenazah karena Corona juga terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Polisi mengatakan sudah dua kali terjadi penolakan di Makassar.

Warga di sekitar Pemakaman Pannara, Jalan Antang Raya, Manggala, Makassar, menghadang satu unit mobil ambulans yang membawa seorang jenazah pada Selasa (31/3/2020). Warga disebut curiga jenazah yang akan dimakamkan meninggal karena virus Corona setelah sopir ambulans menggunakan alat pelindung diri (APD).

"Tadi kejadiannya menjelang Asar. Iya, (ambulans pembawa jenazah) balik kanan," ujar Kapolsek Manggala Kompol Hasniati saat dimintai konfirmasi terpisah.

Sementara itu, penolakan warga sekitar juga terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Baki Nipa-nipa, Kelurahan Antang, Kota Makassar, Minggu (29/3). Jenazah yang ditolak ini diketahui positif Corona.

"Iya betul ini sudah dua kali terjadi penolakan. Kalau kemarin yang hari Minggu itu memang jelas positif Corona, ditolak juga warga di situ," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono kepada detikcom, Selasa (31/3/2020).

Akibat penolakan pekan lalu, kata Yudhiawan, pemakaman jenazah akhirnya dipindahkan ke wilayah Sudiang, Makassar. Sementara jenazah yang ditolak hari ini belum diketahui dibawa ke mana.

"Kalau yang pada hari ini (kemarin) kami belum tahu lagi dibawa ke mana. Kita cari tahu dulu," katanya.

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads