Kasus positif Corona (COVID-19) di Kota Padang, Sumatera Barat, bertambah satu orang yang berasal dari Kecamatan Koto Tangah. Dengan demikian, sudah ada lima warga Padang yang positif terinfeksi.
"Memang ada satu orang lagi warga kita yang positif terinfeksi. Dengan demikian, sudah ada lima orang sampai hari ini," kata Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah dalam jumpa pers online, Selasa (31/3/2020).
Menurut Mahyeldi, 5 kasus positif tersebut paling banyak di Kecamatan Padang Timur yakni 3 orang, Kecamatan Koto Tangah dan Lubuk Begalung masing-masing 1 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini masih ada 93 orang yang berstatus sebagai ODP. Total PDP kita 9 orang. 1 meninggal, 5 positif dan sekarang sedang dirawat di ruang isolasi dan empat lainnya sudah dinyatakan negatif," ujarnya.
Untuk menekan penyebaran virus, Mahyeldi mengaku sudah melakukan berbagai langkah antisipasi. Salah satunya menetapkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB.
Penetapan status itu diiringi dengan memperpanjang masa libur sekolah hingga pertengahan April mendatang, menutup beberapa akses utama masuk Kota, dan memberlakukan jam malam pukul 22.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB.
"Kita berharap, apa yang dilakukan pemerintah kota ini didukung oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu caranya, dengan tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah dan berkegiatan melibatkan banyak orang, karena beresiko. Ini semata-mata demi keselamatan semua orang," imbuhnya.
Sebelumnya pada Sabtu (28/3/2020), kasus virus Corona di Sumatera Barat ada 7 orang dinyatakan positif. Tujuh warga yang positif tersebut berasal dari Kota Padang, Pesisir Selatan, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Bukittinggi.
"Jadi memang sudah ada 7 pasien yang positif. Kemarin baru ada 5, sekarang sudah 7. Pasien terakhir ini di Semen Padang Hospital (SPH)," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada wartawan.