Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengaku menunggu hasil monitoring rekam jejak hingga kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 3 kandidat pengisi jabatan Deputi Penindakan KPK. Nawawi berharap hasil monitoring itu didapatkan para pimpinan sebelum tes wawancara.
"Masih ditunggu aja hasil background check dari para calon, juga kepatuhan pelaporan LHKPN serta permintaan laporan dari instansi eksternal. Mudah-mudahan bisa disampaikan bersamaan ke pimpinan sebelum pelaksanaan wawancara," kata Nawawi kepada detikcom, Selasa (31/3/2020).
Nawawi mengatakan pengecekan rekam jejak dan kepatuhan LKHPN itu dilakukan oleh Kedeputian PIPM dan Direktorat LHKPN. Nawawi menyebut pengecekan rekam jejak dan kepatuhan LHKPN itu juga berlaku untuk seleksi pengisian 3 jabatan struktural lainnya.
"Ini bukan cuman Deputi Penindakan melainkan juga Deputi Informasi dan Data, Direktur Penyelidikan dan Kabiro Hukum," sebutnya.
Meski demikian, ia mengaku belum mendapatkan laporan secara rinci siapa saja yang lolos ke tahap tes kesehatan dan wawancara dalam seleksi 4 jabatan struktural KPK itu. Namun, ia memastikan pimpinan KPK akan memilih orang-orang yang berintergritas dan profesional untuk mengisi 4 jabatan struktural itu, bukan atas dasar selera.
"Yang pasti, bahwa yang paling membutuhkan profil yang profesional dan berintegritas itu tentu saja adalah KPK termasuk kami pimpinan yang benar-benar butuh figur yang sesuai dengan jabatan itu. Jadi tak rasional jika kami melakukan rekrutmen secara asal-asalan tapi tentu saja, nggak pas juga kalau didasarkan pada selera dari berbagai pihak, semua harus sesuai ketentuannya," tuturnya.
