Salut! Cerita RK-Kades Talunombo Donasikan Gaji untuk Penanganan Corona

Round-Up

Salut! Cerita RK-Kades Talunombo Donasikan Gaji untuk Penanganan Corona

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Mar 2020 08:51 WIB
Ilustrasi virus Corona
Foto: dok. NIAID/National Institute of Allergy and Infectious Diseases
Jakarta -

Jumlah kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia semakin besar. Berbagai penanganan dilakukan, termasuk mendonasikan gaji demi melawan virus Corona.

Terbaru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan jajarannya rela menyumbangkan sebagian gajinya selama 4 bulan untuk penanggulangan virus COVID-19.

Sebelumnya, ada Wali Kota Bontang Neni Moernaini, yang berinisiatif menyumbangkan semua gajinya selama 6 bulan membantu warga yang terdampak penyebaran virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut cerita lengkap Ridwan Kamil hingga Kades Tanulambo yang mendonasikan gaji untuk penanganan virus Corona:

ADVERTISEMENT

Ridwan Kamil


Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan gaji Gubernur, Wakil Gubernur, dan aparatur sipil negara (ASN) Jawa Barat akan dipotong untuk penanggulangan virus Corona.

Gaji tersebut akan dipotong selama 4 bulan ke depan. Hal itu diumumkan pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut melalui akun Instagramnya @ridwankamil seperti dikutip detikcom, Senin (30/3/2020).

"Untuk mengurangi beban masyarakat dan percepatan penanggulangan penyebaran virus covid-19, maka gaji Gubernur, Wakil Gubernur dan para ASN (Aparatur Sipil Negara) atau PNS di Pemprov Jawa Barat akan dipotong selama 4 bulan ke depan dengan adil dan proporsional," kata Kang Emil.

Ia juga meminta masyarakat yang memiliki harta berlebih menyumbangkan hartanya untuk melawan Corona.

Emil juga tengah menyiapkan kampanye 'Two in One' untuk melawan Corona. Melalui program ini, satu keluarga akan mengurusi dua keluarga.

"Kita sedang menyiapkan kampanye soal 'Two in One', satu keluarga mampu mengurusi dua keluarga tidak mampu selama pandemi COVID-19. Insyaallah bisa," ujarnya.

Selain itu, Pemprov Jabar membuka gerbang donasi dari warga melalui aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar).

Wali Kota Bontang

Wali Kota Bontang Neni Moernaini berinisiatif menyumbangkan semua gajinya selama 6 bulan untuk membeli segala kebutuhan masyarakat yang terdampak Corona.

Neni mengatakan rencananya donasi gaji itu akan dibagi menjadi dua, yakni untuk tim gugus tugas dan masyarakat terdampak. Menurutnya, untuk masyarakat yang terdampak, dia akan membagikan sembako dan vitamin.

"Sebagian disumbangkan ke tim gugus tugas, ada juga untuk warga yang terdampak wabah ini," kata Neni.

Dia menyebut bantuan tersebut akan disalurkan melalui organisasi atau lembaga penyalur yang memiliki data warga terdampak. Dia mengajak masyarakat yang mampu dan tidak terdampak turut membantu.

"Jarak fisik boleh kita jaga, namun jarak persaudaraan dan kekeluargaan harus tetap dekat. Bagi yang mampu untuk berbagi, tumbuhkan jiwa kesetiakawanan sosial," sebutnya.

Diketahui, di Kota Bontang terdapat satu pasien positif Corona. Pemerintah Kota Bontang melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus tersebut mulai penyemprotan massal disinfektan di semua fasilitas umum, rumah ibadah, sekolah, hingga jalan protokol dan jalan RT. Selain itu, seluruh OPD melakukan disinfeksi secara mandiri di kantor masing-masing.

Kades Talunambo

Kades Talunombo, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, Badarudin viral karena ingin menyumbangkan gajinya untuk pencegahan virus Corona di wilayahnya. Ternyata gajinya itu akan digunakan untuk membentuk tim pencegahan khusus di wilayahnya.

"Saya akan menyumbangkan gaji saya sebagai kades selama 1 bulan. Besaran gaji Kades yang saya terima Rp 4 juta," kata Badarudin saat dihubungi detikcom pada Rabu (25/3/2020).

"Tim khusus ini melibatkan semua pihak. Seperti bidan desa, tokoh masyarakat, TNI/Polri yang ada di desa sampai RT dan RW. Nantinya tim ini untuk pencegahan virus Corona di sini," terang Badarudin.

Badarudin menyebut uang itu bakal dia manfaatkan untuk membentuk tim khusus penanganan virus Corona di desanya. Dana itu bakal dia gunakan untuk pengadaan hand sanitizer, penyemprotan disinfektan, dan sosialisasi kepada warga terkait antisipasi virus Corona.

"Setelah kami melakukan pendataan di Desa Talunombo, ada 29 warga yang masuk orang dalam pemantauan. Mereka mempunyai riwayat perjalan dari daerah terjangkit virus Corona, seperti Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta," jelasnya.

Dia menyebut hingga saat ini belum ada warganya yang terjangkit Corona. Namun dia sepakat peningkatan kewaspadaan perlu dilakukan, salah satunya dengan mendata warga yang mempunyai riwayat perjalan dari daerah terjangkit virus Corona.

Halaman 2 dari 3
(aan/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads