Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan karantina wilayah DKI Jakarta harus dikaji secara mendalam. Gembong menyebut menjaga aspek kesehatan masyarakat juga harus mempertimbangkan keberlangsungan ekonomi.
"Saya pikir hitung-hitungannya harus clear dululah, artinya kita mesti hitung secara masak, kita kalkulasi secara detail dan kita kaji secara mendalam," ujar Gembong saat dihubungi, Sabtu (28/3/2020).
Gembong mengatakan karantina wilayah erat kaitannya dengan keberlangsungan hidup masyarakat Jakarta. Dia meminta agar kajian karantina wilayah tak sepotong-sepotong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena ini menyangkut hal yang substansial tentang kehidupan. Saya kira perlu kajian yang komprehensif jangan sepotong-sepotong," katanya.
Gembong mengatakan di Jakarta harus ada keseimbangan kesehatan dan ekonomi. Dia menyebut masyarakat harus sehat namun ekonomi juga harus tetap bergerak.
"Justru itu harus ada keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Kita butuh sehat tetapi ekonomi harus gerak. Jadi mesti dihitung betul," jelasnya.
Gembong mengatakan penetapan tanggap darurat di Ibu Kota hingga 19 April juga menjadi salah satu pertimbangan untuk karantina wilayah. Dia kembali menegaskan bahwa antara kesehatan dan aspek ekonomi harus seimbang.
"Tapi langkah yang mungkin saya pikir sampai tanggal 5 jadi bahan evaluasi kita, tapi saya baru dengan kalau diperpanjang sampai tanggal 19, kemudian ditambah dengan karantina. Saya pikir harus dikaji lah, kalau kami dari Fraksi PDIP meminta kepada pemprov untuk melakukan kajian secara komprehensif. Artinya harus ada keseimbangan antara kesehatan dan pergerakan ekonomi," ungkapnya.
Selumnya, Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan pihaknya saat ini tengah membahas kemungkinan penerapan karantina wilayah di Jakarta. Hal tersebut juga telah masuk pembahasan Anies bersama Forkopimda, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bersama Kodam Jaya dan Polda Metro Jaya.
"Jadi itu termasuk yang sedang dibahas. Nanti kalau sudah final, akan kami umumkan," kata Anies seperti dilihat dari siaran langsung akun YouTube Pemprov DKI, Sabtu (28/3/2020).