Jaga Paramedis dari Corona, Pemerintah Diminta Dorong Produksi Massal APD

Jaga Paramedis dari Corona, Pemerintah Diminta Dorong Produksi Massal APD

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 28 Mar 2020 14:13 WIB
Pekerja membuat pakaian alat perlindungan diri (APD) tenaga medis di Pusat Industri Kecil, Penggilingan, Jakarta, Kamis (26/3/2020). Pakaian APD tersebut dijual Rp45.000 untuk jenis pakaian sekali pakai dan Rp75.000 untuk pakaian yang bisa dicuci. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama.
Ilustrasi produksi alat pelindung diri (Galih Pradipta/Antara Foto)
Jakarta -

Pemerintah diminta memastikan keamanan dan keselamatan paramedis yang menjadi garda terdepan penanganan pasien Corona (COVID-19). Karena itu, pemerintah diminta mendorong produksi secara massal alat pelindung diri (APD).

"Saya sebagai mitra kerja pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perindustrian, sekali lagi mendorong dan mendesak agar kalangan swasta segera memproduksi alat perlindungan (APD) yang saat ini sangat dibutuhkan kalangan dokter serta paramedis yang menangani langsung pasien-pasien COVID-19 di seluruh Tanah Air," kata anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Dia melihat kelangkaan APD terjadi di sejumlah rumah sakit (RS). Marwan juga menyoroti surat protes yang dilayangkan kepada pemerintah soal kekurangan APD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat tersebut dilayangkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI). Mereka bahkan mengancam mogok melakukan perawatan penanganan terhadap pasien COVID-19 jika pemerintah tidak memenuhi APD yang dibutuhkan.

"Sekali lagi ini tugas mandatorial kami, mewajibkan Kementerian Perindustrian dan jajarannya mendorong swasta memproduksi masif khususnya APD. Juga masker dan cairan pembersih tangan higienis (hand sanitizer) yang hari-hari ini sangat dibutuhkan warga masyarakat," tegas mantan Menteri Desa-PDT ini.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyebut petugas kesehatan di Indonesia yang menangani virus Corona saat ini kekurangan alat pelindung diri (APD). Karena itu, IDI mengusulkan pemerintah menambah APD untuk petugas kesehatan.

Daeng mengatakan usulan itu akan diberikan kepada Ketua BNPB selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Infeksi COVID-19.

"Kebutuhan logistik penanganan kasus salah satunya yang paling penting dibahas adalah kekurangan alat pelindung diri petugas kesehatan (APD)," ujar Daeng di Sekretariat PB IDI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/3).

Terima Bantuan, Erick Thohir Gandeng BUMN Salurkan ke Tenaga Medis:

(jbr/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads