Seruan untuk tetap berada di rumah di tengah pandemi virus corona berimbas pada pergerakan kendaraan bermotor di Jakarta. Suasana Ibu Kota yang seolah tak pernah lepas dengan hiruk pikuk mendadak lengang.
Kebijakan untuk bekerja dari rumah atau work from home yang biasa disingkat WFH itu digaungkan seiring dengan semakin meningkatnya angka penyebaran virus corona terbaru dari Wuhan, China tersebut. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terekam berkali-kali menyampaikan anjuran itu untuk diikuti seluruh masyarakat.
"Kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah betul-betul harus kita sampaikan terus sehingga betul-betul bisa dijalankan secara efektif di lapangan. Tetapi kita harus tahu juga bahwa yang bekerja di lapangan dan di kantor tetap saling menjaga jarak," kata Jokowi dalam suatu kesempatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini kasus positif Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 di Indonesia sudah menembus angka 1.000. Anjuran untuk tetap di rumah semakin digalakkan.
"Hindari kontak dekat, oleh karena itu jaga jarak pada saat melaksanakan komunikasi sosial dengan siapa pun, baik itu di rumah maupun di luar rumah, yang menjadi keprihatinan kita sekarang adalah masih banyaknya masyarakat yang tidak memperhatikan hal ini," kata Achmad Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona pada hari Jumat, 27 Maret 2020, dalam kanal YouTube BNPB.
Arahan-arahan itu lantas diserukan pula oleh para kepala daerah, termasuk Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Setidaknya pada Senin, 16 Maret lalu, Anies sempat mengunggah foto Jokowi di akun Instagram miliknya.
View this post on InstagramA post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on Mar 15, 2020 at 5:44pm PDT
Dalam unggahannya itu, Anies menyampaikan pesan "Mari semua yang di Jakarta ikut melaksanakan arahan Presiden @jokowi: kerja dari rumah,"
Kebijakan ini lantas berimbas langsung dengan situasi di Jakarta. Secara kasatmata hampir tidak ditemukan adanya kemacetan lagi di Ibu Kota.
Pemerintah: Social Distancing Itu Penting, Mari Kita Patuhi:
Setidaknya kebijakan WFH itu sudah berlangsung sekitar sepekan di Jakarta. Selama pemberlakuan WFH itu tampak beban kemacetan semakin menurun. Setidaknya data pasti mengenai hal itu dipantau langsung oleh Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya.
"Untuk volume kendaraan di jalur protokol memang terjadi penurunan cukup signifikan selama berlakunya WFH ini," kata AKBP Fahri Siregar selaku Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum pada Ditlantas Polda Metro Jaya, Jumat (27/3/2020).
![]() |
Tercatat setidaknya ada 289.734 kendaraan bermotor melintas pada jalur protokol Sudirman-Thamrin dari arah selatan menuju ke utara pada periode 15 Maret hingga 21 Maret 2020. Periode itu terhitung sejak mulai diberlakukannya WFH di bilangan Jakarta.
Jumlah itu terhitung relatif lebih rendah dibandingkan periode sebelum WFH diberlakukan yaitu setidaknya pada 8 Maret sampai 14 Maret 2020. Dalam periode itu tercatat volume kendaraan bermotor yang melintas di ruas jalan yang sama yaitu 387.935.
"Atau menurun 25 persen dari sebelum diberlakukan WFH," kata Fahri.
Dari foto-foto yang diabadikan di kawasan Ibu Kota pun tampak begitu lengangnya jalan raya dari kendaraan bermotor. Suasana serupa juga terlihat di sejumlah stasiun maupun halte transportasi publik.
Pusat keramaian seperti mall dan pasar juga tak luput dari kondisi serupa. Pemerintah masih terus menyerukan WFH dan juga jaga jarak aman dalam komunikasi sosial agar risiko penularan virus corona ini tidak semakin menjadi-jadi.