Indonesia Bangsa Petarung! Ini Senjatanya untuk Lawan Corona

Indonesia Bangsa Petarung! Ini Senjatanya untuk Lawan Corona

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Mar 2020 15:26 WIB
Indonesia belum lama ini laporkan kasus pertama 2 WNI positif virus corona. Sebagai langkah pencegahan, warga di Jakarta pun kenakan masker saat beraktivitas.
Foto ilustrasi: Warga Indonesia berjalan mengenakan masker saat darurat Corona. (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Di tengah gempuran wabah virus Corona (COVID-19), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa Indonesia ialah bangsa petarung. Namun, untuk bertarung melawan virus Corona ini, tentu saja Indonesia harus mempersenjatai diri. Apa saja senjatanya?

Virus Corona telah menjadi pandemi global. Virus yang mulanya ada di Wuhan, China ini menyebar ke negara-negara Eropa hingga negara dataran Afrika. China, Italia, Amerika Serikat (AS), Malaysia hingga Afrika Selatan memberlakukan lockdown (karantina wilayah) untuk melawan penyebaran virus ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia merupakan bangsa yang besar dan bangsa petarung. Jokowi pun yakin Indonesia bisa menghadapi tantangan virus Corona (COVID-19).

"Percayalah kita bangsa besar, kita bangsa petarung, bangsa pejuang. Insyaallah kita bisa, insyaallah kita mampu dalam menghadapi tantangan global yang berat sekarang ini," kata Jokowi dalam konferensi pers seperti disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3/2020).

ADVERTISEMENT

Indonesia memang tidak memberlakukan lockdown untuk melawan virus Corona ini. Namun, sebagai bangsa petarung, pemerintah Indonesia mempersenjatai diri untuk melawan Corona melalui sejumlah kebijakan.

Indonesia Bangsa Petarung! Ini Senjatanya untuk Lawan CoronaPresiden Jokowi saat mengecek ketersediaan beras. (BPMI)

Berikut ini kebijakan-kebijakan pemerintah Indonesia yang dirangkum detikcom, Kamis (26/3) untuk melawan Corona:

Update Corona di RI: 893 Positif, 78 Meninggal, dan 35 Sembuh:


1. Physical Distancing

Senjata pertama yang paling sederhana untuk lawan Corona ialah upaya physical distancing (pembatasan fisik). Menjaga jarak antarmanusia menurut Jokowi lebih cocok dilakukan di Indonesia.

"Di negara kita memang yang paling pas adalah physical distancing. Menjaga jarak aman, itu yang paling penting," tutur Jokowi saat memberikan pengarahan kepada Gubernur se-Indonesia yang disiarkan lewat YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3/2020).

Jokowi yakin, physical distancing bisa mencegah penyebaran virus Covid-19. Namun dia menegaskan itu tak akan bisa optimal bila tak ada kedisiplinan.

2. Rapid Test

Pemerintah pun telah menyiapkan alat tes cepat (rapid test kit) guna melacak pasien-pasien Corona baru yang belum terdeteksi. Seluruh rapid test kit itu sudah didistribusikan ke 34 provinsi di seluruh Indonesia.

"Saat ini kami sudah mendistribusikan 125 ribu kit untuk pemeriksaan cepat yang didistribusikan di 34 provinsi," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto, saat melakukan konferensi pers di Graha BNPB dan disiarkan langsung lewat Facebook BNPB, Selasa (24/3).

Yuri menyebut nanti daerah yang akan mengatur siapa-siapa saja yang akan dites menggunakan rapid test kit ini. Tapi menurutnya, prioritas yang akan dites adalah orang yang pernah kontak dengan pasien positif dan tenaga medis yang menangani pasien positif.

"Pertama untuk kontak tracing, kedua untuk petugas kesehatan," ujar Yuri.

3. Program Bantuan Sosial

Selain di sektor kesehatan, Corona juga menggerogoti perekonomian Indonesia. Maka dari itu, Presiden Jokowi meminta daerah fokus untuk menyalurkan bantuan sosial bagi mereka yang terdampak Corona.

Jokowi telah memerintahkan semua menteri, gubernur, bupati, dan wali kota untuk memangkas rencana belanja yang tidak prioritas di APBN maupun di APBD. Nantinya, anggaran-anggaran itu difokuskan untuk meringankan derita masyarakat yang terdampak Corona.

Pemerintah juga berikan tambahan manfaat terhadap pemegang Kartu Sembako sebesar Rp 50.000 per keluarga menjadi Rp 200.000 selama 6 bulan. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 4,56 triliun

Pemerintah mempercepat implementasi Kartu Pra Kerja. Tujuannya untuk mengantisipasi para pekerja yang terkena PHK, para pekerja harian yang kehilangan penghasilan, para pengusaha mikro yang kehilangan pasar dan omset agar dapat meningkatkan kompetensi dan kualitas SDM-nya. Alokasi anggaran yang disediakan di dalam kartu pra kerja ini sebesar Rp 10 triliun.

Pemerintah akan menalangi pembayaran PPh pasal 21 yang selama ini dibayar sendiri para pekerja. Hal ini dalam rangka memberikan tambahan penghasilan kepada pekerja di industri pengolahan. Alokasi yang diberikan Rp 8,6 triliun

OJK memberikan relaksasi kredit UMKM untuk nilai kredit di bawah Rp 10 miliar dengan tujuan usaha. Nasabah akan dibebaskan pembayaran cicilan dan bunga selama 1 tahun. Selain itu bank maupun perusahaan pembiayaan dilarang menagih angsuran kredit kendaraan ojek online dan supir taksi selama 1 tahun.

Indonesia Bangsa Petarung! Ini Senjatanya untuk Lawan CoronaJokowi di RS Darurat Corona di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta (Antara Foto)

4. Rumah Sakit Darurat

Senjata lainnya yang sudah disiapkan untuk lawan Corona ialah RS darurat. Salah satunya, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet yang menerima sejumlah pasien terkait virus Corona atau COVID-19. Totalnya sejauh ini sudah ada 208 pasien yang diterima di RS tersebut.

"RS ini sudah mulai operasional sejak 23 maret lalu tepatnya pada pukul 17.30 WIB. Sampai dengan saat ini pasien yang sudah diterima di RS itu total sampai pagi ini ada 208," kata Pangdam Jaya, Mayjen Eko Margiyono saat konferensi pers secara online di akun youtube BNPB, Kamis (26/3/2020).

Eko lantas menyampaikan hasil simulasi dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DKI Jakarta. Eko mengatakan skenario terburuk kasus positif Corona bisa mencapai 8.000 orang.

"Dari hasil simulasi Forkompimda DKI karena daerah Jakarta paling banyak terpapar virus ini skenario terburuk adalah bisa mencapai 6.000 sampai 8.000 orang positif," ujar dia.

Halaman 2 dari 3
(rdp/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads