Pemprov Sumatera Selatan mendirikan posko penanggulangan virus Corona (COVID-19). Selain itu, Pemprov juga telah menyiapkan anggaran khusus sekitar Rp 100 miliar dengan memotong biaya dari perjalanan dinas.
"Mulai hari ini perjalanan dinas ke luar negeri saya dan Wagub sepakat untuk dihapuskan. Sementara untuk biaya perjalanan dinas ke dalam negeri juga dipotong 50 persen," terang Gubernur Sumsel Herman Deru, Kamis (26/3/2020).
"Dana Rp 100 miliar ini kita alokasikan untuk penanganan COVID-19. Dana tersebut utamanya dialihkan dari anggaran perjalanan dinas yang kita hapuskan dan kita potong," sambung Herman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya dia dan wakilnya saja, Herman Deru menyebut mulai dari Sekda juga ikut sepakat. Termasuk di antaranya anggota DPRD Sumatera Selatan.
"Kita lakukan ini untuk penanggulangan. Termasuk DPRD juga nanti kita libatkan," katanya.
Prediksi Tren Konsumsi Saat Ramadan di Tengah Pandemi Corona:
Tidak hanya itu saja, untuk penanganan darurat, Satgas telah mendirikan posko di halaman kantor gubernur. Posko darurat digunakan untuk merespons laporan warga terkait COVID-19.
"Kenapa kita buat posko ini, ya ini agar mudah komunikasinya. Jadi mulai dari radio, internet dan semua ini melayani masyarakat dengan cepat, juga untuk memonitor setiap kabupaten kota juga harus ada," kata Herman Deru.
Terakhir ia memastikan hingga saat ini baru satu warganya yang dinyatakan positif COVID-19. Ia adalah JS, warga Palembang yang baru saja pulang dari Jakarta.
JS diketahui positif COVID-19 setelah tim di RS Muhammad Hoesin menerima hasil specimen dari Litbangkes pada 24 Maret lalu. Sehari sebelum hasil diterima, JS meninggal dunia, Senin 23 Maret 2020.
"Sampai saat ini masih satu warga yang meninggal dan positif. Yang lain masih menunggi hasil," tutup Herman Deru.