.webp)
Pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumatera Selatan meninggal di RS Muhammad Hoesin Palembang. Hingga kini belum diketahui apakah dua pasien itu positif terpapar COVID-19 atau tidak.
"Hasil belum keluar. Belum tahu apakah dua pasien PDP yang meninggal positif virus COVID-19 atau tidak," ujar Gubernur Sumsel Herman Deru kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).
Dikatakan Herman Deru, pihaknya tidak dapat menyimpulkan karena penelitian laboratorium Litbang Kemenkes belum keluar. Namun untuk pemakaman atau penanganan dilakukan dengan protokol COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih menunggu dari Litbangkes. Tapi penanganan sudah sesuai seperti korban COVID-19," kata Herman.
Untuk diketahui, 2 PDP yang dirawat di RS Muhammad Hoesin meninggal dunia kemarin. Sampel keduanya telah dikirim sejak 20 Maret ke Litbangkes Kemenkes.
Adapun kedua pasien meninggal adalah JS (54) dan ES (53). JS merupakan PDP asal Palembang dan ES asal Prabumulih yang dirujuk karena demam, batuk, pilek, dan riwayat perjalanan dari daerah yang terpapar.
Meskipun begitu, dokter RSMH sempat menyimpulkan dua PDP menderita sakit diabetes melitus. Bahkan penyakit sudah lama diderita oleh kedua pasien.
"Kedua pasien kita ini berstatus PDP. Tapi keduanya punya penyakit diabetes melitus. Satu pasien PDP benar dari Prabumulih, tenaga kesehatan," kata dokter Satgas Penanggulangan Corona Pemprov Sumsel, dokter Ahmad Zen.
