"Kamu harus tegar, kuat, dan berpendirian kuat." Itu adalah salah satu kalimat wejangan ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, kepada anak laki-lakinya tersebut. Wejangan itu akan selalu diingat oleh Presiden Jokowi.
detikcom sempat diberi kesempatan mewawancarai Sudjiatmi saat Hari Ibu pada 24 Desember 2018 di Solo, Jawa Tengah. Kala itu usia Sudjiatmi 75 tahun, Sudjiatmi, yang kala itu masih sehat, berbagi wejangan kepada masyarakat.
Sudjiatmi bercerita mengenai kebiasaan Jokowi yang sering meneleponnya di sela-sela kesibukan sebagai Presiden Indonesia. Jokowi selalu meminta wejangan-wejangan kecil kepada ibundanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu harus tegar, kuat, dan berpendirian kuat. Punya pendirian sendiri. Jangan mau ditekan-tekan orang lain. Saya pesan cuma itu saja," ungkap Sudjiatmi menirukan pesannya kepada Jokowi.
Sudjiatmi mengatakan selalu menanamkan kejujuran pada Jokowi. Sosok ibu yang selalu mengingatkan hal baik kepada Jokowi.
"Dari kecil saya tanamkan, bila besok sudah besar, mau kerja apa boleh, terserah pilihanmu sendiri, tapi harus dipegang: jujur dan mau kerja keras. Itu yang saya tanamkan sejak dulu. Juga tulus dan ikhlas. Dari dulu saya ingatkan, ingatkan, ingatkan," tutur Sudjiatmi.
Sudjiatmi juga berperan saat Jokowi awal-awal terjun ke dunia politik. Saat itu, Jokowi tidak mendapat restu dari Sudjiatmi. Namun, melihat kesungguhan Jokowi, Sudjiatmi akhirnya luluh dan mendoakan anaknya itu, yang kini menjadi Presiden Indonesia.
"Saya awalnya ndak setuju juga. Wong dia itu wiraswasta, dari saudara-saudaranya semua, kakek, nenek, dan pakde-pakdenya, pakliknya wiraswasta, dia kok mau ke politik. Saya tanya, cari apa kamu? Mau belok, mau nyalon wali kota itu lo," katanya.
"Saya ya kalau anaknya mau maju, ya, sudah, saya merestui dan mendoakan. Sampai gubernur dan sampai presiden begitu, dia pasti umroh dulu," imbuhnya.
Kini wejangan-wejangan Sudjiatmi akan selalu dikenang oleh Jokowi. Nasihat-nasihat itu pasti akan selalu diingat oleh anak-anaknya. Selamat jalan, Ibu Sudjiatmi.