BPPT Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Corona

BPPT Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Deteksi Corona

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Rabu, 25 Mar 2020 15:42 WIB
Kepala BPPT Hammam Riza
Hammam Riza. (Foto: dok. BPPT)
Jakarta -

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang membuat suatu riset untuk penanganan virus Corona (COVID-19). Kepala BPPT Hammam Riza mengungkapkan salah satu riset yang dilakukan adalah pengembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendeteksi virus Corona.

"BPPT siap menghela Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) guna penguatan aspek lokal dalam mengatasi wabah COVID-19 yang terus merebak," kata Hammam dalam keterangan tertulis BPPT yang diterima detikcom, Rabu (25/3/2020).

Hammam mengatakan, saat ini TFRIC19 berfokus pada lima rencana aksi. Lima rencana aksi dimaksud adalah pengembangan Non-PCR Diagnostic Test COVID-19 (dalam bentuk Dip Stick dan Micro-chip), pengembangan PCR Diagnostic Test yang sesuai dengan mutasi terbaru COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga, aplikasi teknologi informasi dan artificial intelligence (AI) untuk mendukung diagnostic COVID-19. Keempat, analisis dan penyusunan data whole genome COVID-19 origin orang Indonesia yang terinfeksi," papar Hammam.

"Dan (kelima) memperkuat penyiapan sarana dan prasarana deteksi, penyediaan logistik kesehatan dan ekosistem inovasi dalam menangani pandemi COVID-19," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Made in Kolaka, Hand Sanitizer dari Jeruk Nipis dan Daun Siri:

Hammam mengatakan riset yang dilakukan BPPT dilakukan agar Indonesia memiliki kit deteksi virus Corona buatan sendiri. Sebab, menurutnya, kit deteksi virus Corona buatan luar perlu dipastikan apa sesuai dengan kondisi wabah di Indonesia.

"Untuk itu, TFRIC19 tengah berupaya mengembangkan kit deteksi Corona buatan lokal, dengan menggunakan strain virus berasal dari orang Indonesia yang terinfeksi COVID-19 dengan status transmisi lokal penyebarannya," jelasnya.

Hammam menuturkan tim BPPT akan memperdayakan AI model machine learning dan teknik terbaru deep learning untuk membangun model deteksinya, dengan validasi dari radiolog dan dokter yang terkait. Dia menyebut BPPT ingin membangun model AI yang dapat membantu deteksi dini pasien.

"Riset dan inovasi penanggulangan COVID-19 dengan mengembangkan sistem deteksi dini dan sistem pendukung pengambilan keputusan memanfaatkan teknologi yang dibangun dengan artificial intelligence (AI). Berdasarkan data X-ray dan CT-scan dari pasien yang positif dan negatif COVID-19, akan dibangun model AI yang selanjutnya dapat digunakan untuk membantu deteksi dini pasien," terang Hammam.

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads