Kemenkes: Rapid Test Temukan Lebih Banyak Negatif Corona, Dibanding Positif

Kemenkes: Rapid Test Temukan Lebih Banyak Negatif Corona, Dibanding Positif

Tim detikcom - detikNews
Senin, 23 Mar 2020 17:55 WIB
Jubir Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto
Achmad Yurianto (Foto: dok.BNPB)
Jakarta -

Pemerintah sedang melakukan pemeriksaan massal dengan metode rapid test terkait virus Corona (COVID-19). Hasilnya, banyak warga yang dinyatakan negatif Corona.

"Beberapa hari lalu telah dilakukan kegiatan serupa dengan metode sama. Kita dapatkan beberapa hasil positif, meskipun lebih banyak kita temukan hasil negatif dari pemeriksaan screening ini," ucap juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers, di Kantor BNPB seperti ditayangkan dalam laman YouTube BNPB, Senin (23/3/2020).

Meski dinyatakan negatif melalui rapid test, warga tetap diminta waspada. Karena, kata Yuri, rapid tes hanya mengukur kadar antibodi saat ada virus di tubuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak semua infeksi virus dalam hari yang sama muncul antibodi. Dibutuhkan waktu beberapa hari sejak infeksi agar antibodi muncul dan bisa terdeteksi. Maka saat petugas berikan hasil negatif, bisa saja antibodi belum terbentuk karena infeksi berlangsung kurang dari tujuh hari," ucap Yuri.

Menurut Yuri, pemerintah saat ini sudah membagikan alat pemeriksaan massal ini ke sejumlah daerah. Sehingga, deteksi virus Corona bisa dilakukan dengan cepat.

"Saat ini ada 125 ribu kit pemeriksaan cepat yang akan kita bagikan ke seluruh Indonesia, dan bergerak hari ini," kata Yuri.

Halaman 2 dari 2
(aik/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads