Pandemi virus Corona COVID-19 di Indonesia juga berdampak kepada sektor ekonomi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pendapatan sopir angkot dan ojek di Sumatera Utara (Sumut) turun 44 persen.
"Di Kalimantan Utara, penurunan pendapatan sampai 36 persen dan kemampuan bertahan sampai Agustus hingga Oktober. Untuk sopir angkot dan ojek, yang paling berat di Sumatera Utara, turunnya sampai 44 persen," ujar Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference yang disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (24/3/2020).
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan arahan kepada 34 gubernur se-Indonesia dalam menghadapi pandemi virus Corona COVID-19. Untuk itu, Jokowi meminta pemerintah provinsi menyiapkan skema realokasi dan refocusing anggaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corona Merebak, Layanan Transportasi Gojek-Grab Sepi Orderan:
"Angka-angka seperti ini mohon dikalkulasi secara detail, di daerah juga persiapan bansos provinsi, kabupaten, dan kota lewat yang saya sampaikan realokasi dan refocusing," ujar Jokowi.
Jokowi meminta semua pemprov ikut membantu implementasi Kartu Pra-Kerja. Caranya, sebut Jokowi, dengan mendata warga yang pantas mendapatkan manfaat dari program Kartu Pra-Kerja.
"Provinsi-provinsi bisa ikut mendukung ini, siapa yang harus diberi, didata dengan baik," tutur Jokowi.
(dkp/fjp)