Ketua KPU Samarinda Firman Hidayat mengungkapkan salah seorang komisionernya sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Abdoel Wahab (AW) Syahranie. Firman mengatakan komisioner tersebut diisolasi setelah diketahui sempat berkontak dengan pasien positif virus Corona (COVID-19).
"Iya benar, salah satu komisioner kami sejak beberapa waktu lalu telah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum AW Syahranie bersama satu orang staf, yang memang keduanya baru saja mengikuti rangkaian acara bimbingan teknis KPU di Jakarta," kata Firman kepada detikcom, Minggu (22/3/2020).
Firman menyebut, saat dibawa ke rumah sakit, kondisi komisioner tersebut stabil. Ia menyebut pasien positif Corona yang berkontak dengan anggotanya juga menjabat komisioner KPU di Kaltim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat dibawa ke sana, kondisi yang bersangkutan masih terlihat sehat. Dia diisolasi karena baru tiba dari Jakarta, yang digelar 11-12 Maret lalu di Jakarta. Komisioner dan stafnya diketahui sempat kontak dengan komisioner KPU yang dinyatakan positif Corona," terang Firman.
Kini, sebut Firman, KPU Samarinda menerapkan kebijakan kerja dari rumah. Dia menyebut kegiatan di kantor KPU Samarinda akan kembali seperti sedia kala setelah dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Saat ini kami menjalani seluruh kegiatan dari rumah, dan selalu melakukan koordinasi dengan kesekretariatan yang juga berada di rumah. Namun sejumlah agenda tahapan terpaksa tidak bisa dilakukan," kata Firman.
"Nanti, setelah kantor disemprot cairan disinfektan, baru kami akan kembali berkantor di kantor KPU di Jalan Juanda, Samarinda," imbuhnya.
Baca juga: Bupati Bantul Jalani Isolasi Terkait Corona |
Terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Andi M Ishak mengatakan, setelah ditemukan kasus positif virus Corona atau disebut klaster KPU, para komisioner KPU se-Kaltim harus menjalani isolasi mandiri. Kini, sebut Andi, pihaknya sedang melacak siapa saja yang sempat kontak dengan komisioner yang positif Corona itu.
"Ini kita tracing dulu yang kontak langsung dengan yang bersangkutan. Maka itu kami dapatkan beberapa, dan kami sampaikan ke semua kabupaten dan kota yang kebetulan selama kegiatan itu dekat atau selalu dekat dengan yang bersangkutan," kata Andi.
Saat ini 474 warga Kaltim masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim sebanyak 2 orang, dan yang terkonfirmasi positif virus Corona 9 orang.
Adapun rincian sebaran ODP adalah 3 orang di Penajam Paser Utara, 7 orang di Bontang, 31 orang di Kutai Barat, dan di Berau 3 orang. Sebelumnya, total seluruhnya ODP sebanyak 593 orang, tapi 19 di antaranya dinyatakan selesai pemantauan.
(zak/zak)