Tetapkan Bogor KLB Corona, Pemkot Batasi Pergerakan Orang di Tempat Publik

Tetapkan Bogor KLB Corona, Pemkot Batasi Pergerakan Orang di Tempat Publik

Sachril Agustin - detikNews
Jumat, 20 Mar 2020 19:11 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (Dok. YouTube Pemkot Bogor)
Jakarta -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerapkan kejadian luar biasa (KLB) dari adanya virus Corona (COVID-19). Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menerangkan, Pemkot Bogor akan membatasi pergerakan masyarakat.

"Kami sudah tetapkan Kota Bogor KLB COVID-19. Artinya, kami koordinasi dengan TNI-Polri. Apabila ada langkah penyekatan dari pemkot, kita berharap dapat dukungan yang masif dari TNI-Polri," kata Dedie saat melakukan video konferensi, Jumat (20/3/2020).

Dedie menerangkan, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan agar masyarakat bekerja, belajar, dan beribadah di rumah. Bila ada masyarakat yang menyalahgunakan instruksi ini, kata Dedie, dia akan meminta TNI-Polri memberikan sanksi kepada orang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Contohnya, apabila ada anak-anak masih berkeliaran di jam sekolah, belum mengindahkan proses belajar-mengajar dipindahkan ke rumah, kemudian disalahgunakan jalan-jalan seolah-olah liburan, kami sudah minta ke Polri-TNI untuk dilakukan langkah masif, untuk memberi peringatan atau bahkan hukuman sosial kepada mereka," jelas Dedie.

Dia pun menerangkan, Pemkot Bogor telah berdiskusi kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor agar kegiatan keagamaan yang melibatkan banyak massa, dihentikan. Sebab, lanjutnya, intensitas keramaian di tempat publik harus diminimalisasi agar penyebaran virus Corona bisa berkurang, bahkan menghilang.

ADVERTISEMENT

Dedie pun berharap kegiatan bekerja dari rumah ini bisa diterapkan semua pihak, termasuk pengusaha yang masih memperkerjakan karyawannya di kantor. Menurutnya, hal ini untuk kebaikan bersama. Wakil Wali Kota Bogor ini mengungkapkan, banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan masyarakat ketika di rumah.

Dia tidak ingin adanya intensitas keramaian malah menjadikan kerugian di masa yang akan datang.

"Kami imbau ke seluruh pengusaha agar tidak melihat kondisi ini seperti main-main. Perlu pengorbanan jangka pendek. Pencegahan bagaimana? Dengan dilakukan dengan kegiatan di rumah masing-masing," pungkas dia.

(zlf/zlf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads